Suara.com - Menteri Kesehatan Jerman dinyatakan positif Covid-19, ketika negara itu berjuang melawan lonjakan kasus baru.
Menyadur Barrosn, Kamis (21/10/2020) Kementerian Kesehatan menjelaskan bahwa Jens Spahn, sekutu utama Kanselir Angela Merkel, diisolasi di rumah dengan gejala flu, setelah dinyatakan positif Covid-19.
Orang yang bertanggung jawab menangani pandemi Covid-19 di Jerman tersebut menghadiri sebuah pertemuan dengan kabinet pada hari Rabu (21/10).
Namun, anggota kabinet tidak harus menjalani karantina meskipun sudah bertemu dengan Spahn saat pertemuan tersebut, menurut seorang juru bicara pemerintah kepada kantor berita DPA.
Spahn mendapat pujian atas kinerjanya menangani pandemi Covid-19 dengan tenang. Bahkan digadang-gadang menjadi kanselir ketika Merkel mundur tahun depan.
Spahn menyambut baik pembatasan lebih ketat yang diberlakukan oleh beberapa negara bagian di Jerman ketika negara tersebut berusaha membendung gelombang kedua Covid-19.
Distrik Alpine di Berchtesgaden di Jerman selatan, tempat kecantikan yang populer di kalangan turis, pada Selasa menjadi area pertama yang kembali di-lockdown sejak puncak pandemi awal tahun ini.
Masih di bulan Oktober, Menteri Kesehatan Afrika Selatan juga dinyatakan positif terpapar yang sudah merenggut jutaan nyawa di seluruh belahan dunia.
Seperti diwartakan Anadolu Agency, Zweli Mkhize, dan istrinya, May Mashego dinyatakan positif Covid-19. Hal ini disampaikan oleh kantornya pada Minggu (18/10/2020) malam.
Baca Juga: Menko Airlangga Ajak Pengusaha Jerman Investasi di Indonesia
"Saya sekarang di karantina di rumah dan saya tetap optimis bahwa kami akan pulih sepenuhnya dari virus ini," kata Mkhize dalam pernyataan.
Melalui akun Twitternya @DrZweliMkhize, Mkhize juga mengkonfirmasi kabar tersebut. Keduanya melakukan tes pada Sabtu (17/10) setelah menunjukkan gejala ringan.
"Kami memutuskan untuk menjalani tes kemarin ketika saya mulai menunjukkan gejala ringan. Saya merasa sangat lelah dan seiring berjalannya hari, saya mulai kehilangan nafsu makan. Istri saya batuk, pusing dan sangat kelelahan. Mengingat gejalanya, dokter menyarankan agar ia dirawat inap untuk observasi dan rehidrasi." cuit Mkhize.
Selain itu, Mkhize juga meminta orang-orang yang melakukan kontak dengannya dalam seminggu terakhir dan Mashego, terutama staf Kementerian Kesehatan, untuk segera melakukan tes dan mengisolasi diri di rumah masing-masing.
Mkhize juga meminta seluruh rakyat Afrika Selatan untuk selalu menjalankan protokol kesehatan. Mulai dari mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Saya akan menggunakan masa karantina ini untuk istirahat dan mengisi ulang karena tugas kita untuk meningkatkan pelayanan kesehatan negara kita dan kehidupan rakyat kita bahkan pasca Covid-19 tetap menjadi yang terpenting." ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara