Suara.com - Seorang remaja putri yang merekam insiden George Floyd akan menerima penghargaan keberanian dari sebuah organisasi amal hak asasi manusia.
Menyadur Daily Mirror, Darnella Frazier melihat petugas polisi Derek Chauvin berlutut di leher seorang pria Afro-Amerika yang tidak bersenjata tersebut sebelum dia jatuh pingsan dan meninggal pada 25 Mei.
Video yang direkam di Minneapolis, Minnesota dengan cepat menjadi viral di dunia maya dan langsung diekpos oleh media.
Akibat video tersebut pula, telah menyebabkan aksi protes dan demonstrasi Black Lives Matter selama berbulan-bulan di seluruh Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Chauvin telah didakwa dengan pembunuhan, sementara petugas polisi lain yang berada di tempat kejadian - Thomas Lane, J. Alexander Kueng dan Tou Thao juga telah didakwa dengan membantu dan bersekongkol untuk melakukan pembunuhan.
Chauvin terlihat berlutut di leher George Floyd selama delapan menit 46 detik sementara Floyd mengatakan dia tidak bisa bernapas.
PEN America mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan memberikan penghargaan kepada Darnella dengan Penghargaan Keberanian Benenson.
Benenson Courage Award adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh organisasi PEN kepada orang-orang yang dianggap berani dan merubah sejarah.
"Dengan tidak lebih dari sebuah ponsel dan keberanian, Darnella mengubah arah sejarah di negara ini, memicu gerakan berani menuntut diakhirinya rasisme anti-Kulit Hitam sistemik dan kekerasan di tangan polisi," buka Suzanne Nossel, CEO PEN America.
Baca Juga: Demi Donald Trump, Seorang Pendukung Mengubah Wajah Honda HR-V Jadi Begini
"Tanpa kehadiran pikiran dan kesiapan Darnella untuk mempertaruhkan keselamatan dan kesejahteraannya sendiri, kita mungkin tidak akan pernah tahu kebenaran tentang pembunuhan George Floyd.
"Kami bangga mengakui keberaniannya yang luar biasa dengan penghargaan ini," tambahnya.
Pengacara hak sipil Ben Crump, yang mewakili keluarga George Floyd juga ikut memuji remaja itu atas keberaniannya.
Darnella "dengan rendah hati menerima penghargaan ini dan sangat berterima kasih", menurut spesialis hubungan masyarakat keluarganya Kelley Bass Jackson.
"Dan dia berterima kasih kepada PEN America karena memikirkannya," tambahnya.
Segera setelah video tersebut diposting, Darnella menerima reaksi negatif dari mereka yang mempertanyakan mengapa dia tidak membantu selama insiden tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar