Suara.com - Kepulauan Marshall, salah satu dari segelintir negara yang tak tersentuh Covid-19, mencatatkan dua kasus infeksi virus corona untuk pertama kalinya pada pekan ini.
Menyadur BBC, Kamis (29/10/2020), dua kasus pertama ini ditemukan di pangkalan militer Amerika Serikat, di mana seorang pria dan perempuan dinyatakan positif setelah tiba dari Hawaii.
Keduanya, yang merupakan pekerja di pangkalan AS di daerah atol Kwajalein, tiba di Kepulauan Marshall pada Selasa (27/10) lalu dari Honolulu.
Pihak berwenang mengatakan perempuan berusia 35 tahun dan pria berusia 46 tahun itu tak memiliki gejala.
Mereka langsung ditempatkan di pusat karantina begitu dinyatakan terinfeksi virus corona.
Pejabat setempat mengatakan langkah-langkah keamanan dan pencegahan telah dilakukan guna memastikan keduanya tak berkontak dengan masyarakat.
Lebih jauh pemerintah menyebut dua kasus pertama ini tidak akan memberikan ancaman penularan yang lebih luas.
Pemerintah meminta warga untuk tetap waspada dan melanjutkan tindakan pencegahan dasar. Adapun upaya penguncian belum akan diterapkan.
"Bisnis dan kegiatan pemerintah akan berlanjut seperti biasa hingga pemberitahuan lebih lanjut," ujar pernyataan pemerintah.
Baca Juga: Angka Kelahiran Naik, BKKBN & DKT Indonesia Usung ILM Gerakan KB Mandiri
Selain itu, warga juga diingatkan untuk tidak berbelanja dengan panik, namun diimbau untuk "melanjutkan kesiapsiagaan" dengan menyediakan stok makanan dan obat untuk dua hingga empat minggu.
Kepulauan Marshall, yang memiliki dua atol atau pulau karang dengan lebih dari 1.000 pulau kecil, merupakan rumah bagi 55.000 orang.
Kendati menjalankan pemerintahan sendiri, keamanan dan pertahanan Kepulauan Marshall dikontrol oleh AS, yang memberikan bantuan jutaan dolar setiap tahunnya.
AS disebutkan menyewa atol Kwajelin untuk pangkalan dan uji coba rudal.
Negara yang berada di Samudra Pasifik ini telah menutup perbatasan sejak Maret untuk mencegah masuknya virus corona.
Kemudian pada Juni, Kepulauan Marshall melonggarkan pembatasan dengan mengizinkan sebagaian besar pekerja pangkalan militer AS masuk dengan melakukan karantina tiga minggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini