Suara.com - Kemarin, Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta datang ke Kota Medan, Sumatera Utara. Dia bertemu dengan calon wali kota dan wakil wali kota Bobby Nasution - Aulia Rachman. Pasangan yang dikampanyekan Anis Matta ini merupakan lawan kuat pasangan yang diusung PKS -- partai yang pernah dipimpinnya.
Di Kota Medan, Anis Matta -- mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera -- melakukan kampanye untuk mempromosikan mantu Presiden Joko Widodo dan pasangannya agar terpilih di bursa pilkada yang akan berlangsung 9 Desember 2020.
"Hari ini saya lewatkan di kota Medan untuk berpartisipasi dalam kampanye calon wali kota Medan Bobby Nasution - Aulia Rachman," kata Anis Matta dalam media sosial yang dikutip Suara.com, Jumat (30/10/2020).
Anis Matta mengatakan Kota Medan merupakan kuali peleburan (melting pot) -- yang merupakan metafora untuk masyarakat heterogen yang makin homogen.
"Begitu banyak ide-ide bisa kita kolaborasikan untuk kota yang telah menjadi “melting pot” berbagai etnis dan budaya ini sejak lama," kata Anis Matta.
"Ini Medan dengan gagasan-gagasan baru, bung!!" demikian ditambahkan Anis Matta.
Pasangan Bobby dan Aulia didukung koalisi gemuk: Golkar, PAN, Nasdem, PDI Perjuangan, Hanura, PSI, Gerindra, dan PPP serta Gelora Indonesia.
Usai mendapatkan rekomendasi dari Megawati Soekarnoputri, beberapa waktu yang lalu, mantu Jokowi menyampaikan komitmen.
"Saya akan membawa amanah ini dengan penuh tanggung jawab sekuat hati dan segenap jiwa," kata Bobby.
Baca Juga: Andi Arief Balas Serang Fadli Zon: Dalam Hal Ini Fadli Keblinger
Dia dan Aulia berjanji membawa semangat kolaborasi untuk membangun Kota Medan. Semangat itu lahir dari visi gotong royong Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. "Semangat kolaborasi ini kami jadikan sebagai penguatan pada seluruh elemen partai untuk menciptakan New Medan, Kota Medan yang penuh keberkahan," kata Bobby.
Sedangkan pasangan lawan mereka, Akhyar Nasution dan Salman Al Farisi, hanya didukung Partai Demokrat dan PKS. Kendati didukung dua partai, Akhyar dan Salman bukan lawan ringan. Akhyar merupakan petahana, sedangkan Salman dari PKS merupakan wakil ketua DPRD Sumatera Utara.
Akhyar dan Salman mendapat dukungan dari berbagai komunitas masyarakat, di antaranya komunitas Tionghoa Kita Aman.
"KI dalam bahasa Tionghoa bermakna besi dan TA yang bermakna besar dan jika digabung memiliki arti penggerak besar, adalah makna yang mereka sematkan kepada pasangan Aman (Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi)," kata Koordinator Komunitas Tionghoa Kita Aman Steven.
Menurut mereka, pasangan Akhyar dan Salman adalah calon pemimpin yang bisa menggerakkan Kota Medan menjadi kota yang besar dan berkarakter. "Kami sangat yakin pasangan ini adalah sosok yang paling layak memimpin Kota Medan," katanya.
Akhyar yang mendapat dukungan tersebut berjanji akan memperbaiki dan membenahi Kota Medan, menjadi kota yang cantik, aman dan berkarakter jika menang pada pilkada Medan yang akan digelar pada 9 Desember 2020. "Terima kasih sudah dukung Akhyar-Salman. Politik itu pilihan, dan saya apresiasi kalau kawan-kawan Tionghoa yang tergabung dalam Kita Aman mau pilih saya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Bobby dan Dedi Mulyadi: Data BI Akurat, Cek Lagi Dana Triliunan di Bank
-
Ribut-ribut Dana Pemda Ngendon di Bank, Mantu Jokowi Hingga KDM Tunjuk Menkeu Purbaya
-
Usai Dedi Mulyadi, Giliran Bobby Nasution Disentil Menkeu Purbaya
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
-
Bobby Nasution Minta Maksimalkan KUR dan KPP untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Dugaan Mark Up Whoosh Naik Sidik: KPK Buka Peluang Periksa Luhut, Ini yang Bakal Digali
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 28 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat di Indonesia
-
Viral Diusir Gegara Parkir di Jalur Disabilitas, Polisi Patwal Kena Semprot: Bapak Bisa Jalan Kan?
-
Najelaa Shihab di Grup WA Nadiem, Bantah Ikut Bahas Korupsi Chromebook: Bukan Lingkup Saya
-
Septian Seto Kupas Masalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Bukan Jebakan Utang, Tapi...
-
Skandal Jet Pribadi Pimpinan KPU RI, KPK: Kami Siap Pelajari Putusan DKPP
-
Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Fadli Zon ke Generasi Muda: Kalian Penentu Sejarah
-
Skandal Makan Bergizi Gratis? BGN Stop Operasi Ratusan Dapur, Unggah Foto dan Video Jadi Wajib!
-
Tragis! Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung, Sempat Terserempet Motor
-
Ciliwung Meluap usai Hujan Deras, 20 RT di Jakarta Terendam Banjir