Suara.com - Salah satu korban dari aksi penyerangan di basilika Notre-Dame, Prancis, menitipkan pesan menyayat hati untuk anak-anaknya. Pesan itu menjadi ucapan terakhir sebelum ibu itu meninggal akibat luka tusukan.
Menyadur The Guardian, Jumat (30/10/2020), Simone Barreto Silva, merupakan satu di antara korban tewas penyerangan di Nice. Ia ditikam beberapa kali di basilika oleh Brahim Aouissaoui, pemuda 21 tahun asal Tunisia.
Ibu tiga anak ini, dalam keadaan terluka, berhasil melarikan diri dari dalam gereja, sebelum akhirnya terjatuh di dekat sebuah bar.
Saat meregang nyawa, Silva sempat menitipkan pesan terakhir untuk anak-anaknya.
"Katakan pada anak-anak saya bahwa saya mencintai mereka," ujar perempuan 44 tahun itu sebelum mengembuskan napas terakhir.
Silvia yang berasal dari Salvador, disebutkan telah tinggal di Paris selama 30 tahun.
Sementara korban lain, Vincent Loques, merupakan seorang ayah dua anak yang bekerja sebagai sexton di basilika Notre-Dame selama 10 tahun.
Loques yang bertugas mempersiapkan sakramen dan altar untuk misa, tengah menyambut jemaah basilika ketika serangan itu terjadi.
Pria berusia 55 tahun itu dilukai bagian tenggorokannya oleh si pelaku. Loques ditemukan tewas di dalam gereja.
Baca Juga: Tokoh Yahudi: Kaum Islamis Deklarasikan Perang di Prancis
Seorang jemaah basilika Notre-Dame, Laura Male, mengaku sangat terkejut dan kehilangan sosok Loques.
"Saya sangat terkejut. Saya masih membayangkan dia, saya masih melihatnya berjalan, menyalakan liln. Dan sekarang, dia tidak ada lagi," kata Laura.
Senada, adik Laura juga mengaku sangta kehilangan Loques yang menurutnya merupakan penghuni setia basilika Notre-Dame.
"Kami selalu bersamanya. Dia selalu ada, dia menghabiskan hari di sana. Dia berbagi hidupnya di sini. Dia bukan seseorang yang datang dan pergi. Ini rumahnya, dia di sini sepanjang hari,” kenangnya.
Lebih lanjut, korban ketiga diidentifikasi sebagai perempuan berusia 60 tahun tanpa disebutkan namanya.
Perempaun ini tengah beribadah di basilika ketika disambangi dan diserang secara brutal oleh pelaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka