Suara.com - Acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jambi pada Jumat (30/10/2020) dihentikan pihak kepolisian.
Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo langsung menghubungi pihak Presidium KAMI Jambi untuk mendapatkan penjelasan.
Acara itu digelar di sebuah ruangan yang dihadiri oleh 30 orang. Namun di tengah acara, sejumlah aparat kepolisian memasuki ruangan tersebut dan meminta untuk dihentikan.
Melalui siaran langsung Zoom, pihak Presidium KAMI Jambi Amrizal Ali Munir tampak bernegosiasi dengan pihak kepolisian. Setelahnya ia langsung dihubungi oleh Gatot.
"Gatot baru nelfon Presidium Jambi dan kami menyepakati untuk menghentikan acara deklarasi kami tinggal potong tumpeng saja," kata Komite Eksekutif KAMI Jambi Muhammad Usman sambil memegang gawai yang digunakan untuk siaran langsung melalui Zoom.
Pihak kepolisian meminta untuk menghentikan acara deklarasi karena tidak memiliki izin. Usman menyebutkan kalau pihaknya memang tidak mengantongi izin karena setiap kali mengajukan selalu ditolak.
"Kami sudah berusaha mengurusnya, tapi tidak diberikan. Kami sudah beberapa kali menunda deklarasi, tapi izin tetap tidak dikeluarkan," ujarnya.
Acara pun dihentikan meski Gatot belum menyampaikan sambutan. Namun mereka tetap melangsungkan prosesi potong tumpeng sebagai simbol peresmian deklarasi KAMI Jambi.
Baca Juga: Live Zoom, Polisi Bubarkan Acara Deklarasi KAMI di Jambi karena Tak Berizin
Berita Terkait
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Ada Bom Waktu Incar Pemakzulan Prabowo, Eks Panglima TNI Ungkap Upaya Sabotase di Lingkar Pemerintah
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan