Suara.com - Ahli hukum tata negara Refly Harun kembali mengomentari hiruk pikuk perpolitikan di Indonesia khususnya yang ada di DKI Jakarta.
Di kanal YouTubenya, Refly membahas soal penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) yang diterima DKI Jakarta belum lama ini.
Dari penghargaan tersebut, muncullah saling klaim siapa yang berjasa membuat DKI Jakarta menerima penghargaan, antara gubernur saat ini dan sebelum-sebelumnya.
Refly kemudian membacakan sebuah artikel berita yang berisi saling klaim penghargaan dengan menyebut dua tokoh yakni Fadli Zon dan Fadjroel Rachman.
"Sebenarnya begini, kalau bangsa ini berjiwa besar, tidak dipecah oleh persaingan politik, tidak dibelah oleh cebong dan kampret, maka sesungguhnya kalau ada achievement seperti itu maka achievement ini memang harus kita pahami sebagai keberhasilan kita bersama," ujar Refly disitat Suara.com, Senin (02/11/2020).
Kata Refly, apa yang diungkapkan Fadjroel Rachman yang menyebut keberhasilan DKI Jakarta tidak terlepas dari sumbangsih gubernur-gubernur sebelumnya tidak sepenuhnya salah.
Akan tetapi, ketika langsung menonjolkan Presiden Jokowi, Refly menilai yang demikian itu terlalu berlebihan.
"Harusnya kalau mau disebut ya sebutlah, rintisan Sutiyoso, ada Fauzi Bowo, ada Jokowi, ada Basuki Tjahaja Purnama, dan kemudian Anies Baswedan," imbuhnya.
Refly menambahkan, seyogyanya dalam regenerasi kepemimpinan dari gubernur ke gubernur memang harus ada keberlanjutan.
Baca Juga: Besok, Djoko Tjandra dan Irjen Napoleon Sidang Perdana Kasus Red Notice
"Yang belum baik diperbaiki, yang memang baik jangan dinihilkan," tegasnya.
Meski Refly mengapresiasi prestasi DKI Jakarta di bidang transportasi, ia tidak bisa menampik masih adanya kemacetan-kemacetan yang luar biasa.
Adapun lengangnya jalanan DKI Jakarta tahun ini, lanjut Refly, sebetulnya dampak dari adanya Covid-19, ada WFH dan ada PSBB.
"Jadi sobat RH sekalian, bisa nggak kita sebagai bangsa itu berjiwa besar menerima sebuah achievement, menerima sebuah prestasi, dan prestasi tersebut tentu akan kita berikan pada porsi yang sesungguhnya," pinta Refly.
Hingga artikel ini dibuat, video berdurasi 17 menit lebih tersebut telah dilihat hingga 2 ribu kali dan menyedot perhatian publik untuk berkomentar.
"Kalo Jakarta Dapet Prestasi, Semua NGAKUI. Kalo Jakarta Dapet Banjir, Pada Cuci Kaki eh Tangan," timpal akun Bagus Pra***
Berita Terkait
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Terungkap! Tak Hanya 10 Pesenam, Israel Juga Mau Kirim 15 Atlet Sambo ke Jakarta
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
10 Atlet Israel Dikabarkan Akan Datang ke Jakarta, Klaim Telah Bayar Visa
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre