Suara.com - Sekelompok orang bersenjata dari ISIS menyerang Universitas Kabul pada Senin (2/11/2020), mengakibatkan 22 orang tewas dan 22 lainnya luka.
Menyadur The Guardian, serangan terjadi saat universitas menjadi tuan rumah pameran buku yang dihadiri oleh duta besar Iran untuk Afghanistan.
Para penyerang melakukan penyanderaan dan bertempur dengan Pasukan Keamanan Aghanistan selama lebih dari lima jam.
Tiga orang disebutkan menembak mati sejumlah mahasiswa yang berada di ruang kelas dan melepaskan peluru ke arah mahasiswa yang berupaya melarikan diri.
Pihak berwenang mengatakan orang-orang bersenjata itu telah tewas ditembak pasukan keamanan Afghanistan.
Pihak ISIS pada Senin malam, mengatakan bertanggung jawab atas serangan di fasilitas pendidikan itu.
"(Serangan) menargetkan pertemuan kelulusan untuk hakim dan penyelidik dari pemerintah Afghanistan yang murtad," kata ISIS.
Pemerintah Afghanistan menyatakan Selasa (3/11) sebagai hari berkabung nasional atas serangan tersebut.
Aksi penembakan diawali dengan ledakan di gerbang universitas tepat setelah pukul 11.00 pagi, mengakibatkan ratusan mahasiswa melarikan diri. Namun, tak sedikit yang terjebak di dalam gedung.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Tokoh Ini Layak Jadi Pembela Muslim di Prancis
Foto yang dibagikan oleh seorang pejabat senior pemerintahan menunjukkan sejumlah mahasiswa tewas terbaring di ruang kelas.
Salah satu mahasiswa Univeristas Kabul, Ahmad Samin, mengatakan dia melihat orang-orang yang menenteng pistol dan senapan serbu Kalashnikov menembaki sekitar kawasan timur kampus tempat fakultas hukum dan jurnalisme berada.
"Kami begitu ketakutan dan berpikir ini bisa jadi hari terakhir dalam hidup kami. Anak laki-laki dan perempuan berteriak, berdoa dan menangis minta tolong," kata saksi lain, Fraidoon Ahmadi dikutip BBC dari AFP.
Saksi lain, Fathullah Moradi, mengatakan kepada Reuters bahwa penyerang menembaki setiap mahasiswa yang mereka lihat dan "bahkan menembaki mahasiswa yang melarikan diri."
ISIS sebelumnya menargetkan pusat-pusat pendidikan di Afghanistan, termasuk serangan di luar pusat pendidikan di Kabul Oktober lalu yang menewaskan 24 orang.
Kelompok militan itu juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di depan Universitas Kabul pada 2018 lalu yang berujung pada tewasnya puluhan orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?