Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat sedikitnya 3.028.000 orang Indonesia telah melakukan perjalanan saat pandemi corona selama libur panjang 28 Oktober - 1 November lalu.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah menyebut tempat wisata menjadi destinasi yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat, jumlahnya 1.026.138 orang atau meningkat 92,02 persen.
"Ada satu juta lebih orang dipantau di 173.079 titik di 407 kabupaten kota di 34 provinsi, ini yang akan kita lihat apa yang akan terjadi di satu juta orang ini, bagaimana kepatuhannya dan tren sebelum dan setelah liburan," kata Dewi dalan diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (4/11/2020).
Dewi memaparakan dalam periode tersebut ada 602.372 orang yang ditegur karena melanggar protokol kesehatan di tempat wisata, meningkat 72,86 persen dari periode sebelumnya di tempat wisata tersebut.
Selain tempat wisata, Satgas juga mencatat kenaikan pergerakan warga ke restoran atau rumah makan saat libur panjang akhir Oktober lalu sebesar 23,45 persen.
"Disini kita lihat menggunakan masker di restoran memang lebih rendah dibandingkan tempat wisata, bisa jadi karena orang habis makan lalu keasikan ngobrol lupa pakai masker lagi," ucapnya.
Selanjutnya, destinasi masyarakat saat libur panjang kemarin adalah Mal yang terjadi peningkatan sebesar 39,66 persen.
Dewi memprediksi peningkatan kasus positif corona akibat libur panjang akhir Oktober lalu baru akan terlihat dalam kurun waktu dua pekan ke depan.
"Jadi, kita harus menunggu liburan ini aman atau tidak dan hasilnya bisa dilihat sepekan atau dua pekan lagi," ucapnya.
Baca Juga: Efek Liburan, Satgas Prediksi Akan Panen Pasien Corona Dua Pekan Lagi
Dewi menambahkan prediksi ini bisa jadi salah jika masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan selama liburan.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Orange Groves Jadi Primadona Baru, Destinasi Favorit Keluarga Saat Libur Panjang
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Ragunan Dipadati 18 Ribu Pengunjung di Hari Pertama Libur Maulid Nabi
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Kemlu RI Buka Suara soal Reklame Abraham Shield, Israel Catut Foto Prabowo Buat Alat Propaganda?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Pansus DPRD DKI Selesaikan Pembahasan Raperda Kawasan Tanpa Rokok, Tambah 1 Pasal
-
Terkuak! Burung Merak yang Viral di Jaktim Ternyata Milik Bamsoet, Emang Boleh Dipelihara?
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Buntut Kasus Keracunan, BGN Nonaktifkan Sementara Puluhan SPPG
-
Demo 30 September 2025: Ribuan Buruh Gedor DPR, Tuntut Naik Gaji 10,5 Persen dan Setop Upah Murah
-
Tersangka dan Ditahan Usai Aniaya Pegawai Zaskia Adya Mecca: Praka NC Kini Ngaku Cuma Salah Paham