Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 memprediksi peningkatan kasus positif Covid-19 akibat libur panjang akhir Oktober lalu baru akan terlihat dalam kurun waktu dua pekan ke depan.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan penurunan kasus pada satu minggu terakhir bukan real time, melainkan gambaran kasus yang didapat dari pekan sebelumnya.
"Kemungkinan besar kasus Covid-19 pekan lalu menggambarkan kasus di pekan sebelumnya. Jadi, kita harus menunggu liburan ini aman atau tidak dan hasilnya bisa dilihat sepekan atau dua pekan lagi," kata Dewi dalam diskusi dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (4/11/2020).
Dewi menyebut berdasarkan pegalaman libur panjang pada Agustus lalu, lonjakan kasus akibat pergerakan penduduk selama liburan baru tercermin dalam dua pekan, hal ini juga berlaku untuk libur panjang akhir Oktober kemarin.
"Jadi masih harus dipantau. Nanti 10-14 hari setelah ini baru diketahui hasilnya," jelasnya.
Dalam catatan Satgas Covid-10 sendiri, sedikitnya 3.028.000 orang Indonesia telah melakukan perjalanan selama libur panjang akhir Oktober lalu.
Jutaan orang tersebut terpantau beraktivitas di mal, tempat wisata, jalanan umum, hingga restoran.
Dewi menambahkan prediksi ini bisa jadi salah jika masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan 3M; memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan selama liburan.
Baca Juga: Dibanding Orang Tua, Anak Muda Indonesia Banyak yang Tak Patuhi Praktik 3M
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa
-
BNPT Sebut ada 112 Anak dan Remaja Terpapar Paham Radikal Lewat Sosial Media
-
Lawan Aksi Pencurian Besi, Pramono Anung Resmikan Dua JPO 'Anti Maling' di Jakarta