California memiliki electors terbanyak yaitu 55, sedangkan negara-negara bagian yang berpenduduk sedikit seperti Wyoming, Alaska, dan North Dakota memiliki 3 ellectors, sehingga total ada 538 electors.
Di bawah Amandemen Konstitusi ke-23, District of Columbia dialokasikan tiga pemilih dan diperlakukan seperti Negara Bagian untuk tujuan Electoral College.
Menurut Thomas H. Neale, peneliti di Congressional Research Service, setiap elector mewakili jatah satu electoral vote, dan setiap calon presiden harus mengantongi minimal 270 electoral votes untuk menduduki Gedung Putih.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Cara kerja dari Electoral College ini biasanya di sejumlah negara bagian semua electors memberikan suaranya untuk capres yang memenangkan suara terbanyak dari masyarakat.
Sebagai contoh jika salah satu capres mengantongi 50,1 persen suara di Washington, maka ia akan mendapatkan semua 11 suara electors.
Namun berbeda di negara bagian Maine dan Nebraska yang menerapkan metode distrik kongresional dalam memberikan sauranya.
Meskipun demikian, kedua negara tersebut pernah melakukan sistem yang sama dengan negara bagian lain yakni tahun 2008 untuk Nebraska dan Maine pada 2016.
Keajaiban Electoral College
Baca Juga: Persaingan Ketat Trump dan Biden, Menunggu Siapa Rebut Negara Bagian Kunci
Sistem Electoral Colege ini juga pernah membawa sebuah 'keajaiban' di mana pasangan capres cawapres yang tidak memenangkan suara rakyat terbanyak, namun bisa menjabat sebagai presiden.
Salah satu contoh yang paling baru adalah kisah menangnya Donald Trump dari Hillary Clinton karena mengantongi jumlah electoral votes lebih banyak.
Pada tahun 2016, Donald Trump sebenarnya memiliki selisih suara dari rakyat hampir 3 juta dari Hillary, namun berhasil duduk di Gedung Putih setelah menang via Electoral College.
Kemudian pada tahun 2000, George W Bush juga menjadi salah satu presiden yang berhasil menang karena sistem Electoral College ini.
Pada saat itu, Bush berhasil mengantongi 271 suara elektoral daripada Al Gore, meskipun kandidat partai Demokrat tersebut berhasil memenangi suara rakyat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf