Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menanggapi kabar kepulangan Habib Rizieq ke tanah air yang dijadwalkan akan tiba pada Selasa (10/11/2020) mendatang.
Mardani mengatakan, pihaknya sama sekali tidak keberatan dengan kepulangan salah satu ulama Indonesia tersebut. Sebab sudah menjadi haknya untuk kembali ke negaranya sendiri.
Selain itu, konstitusi menurut Mardani juga melindungi kepulangan Habib Rizieq yang masih berstatus sebagai WNI.
"Di UU Nomor 12 tahun 2006 dikatakan warga negara itu mahal harganya. Di pembukaan UUD 1945 juga dijelaskan soal fungsi negara salah satunya adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia," kata Mardani dalam acara Kabar Petang TV One seperti dilansir Suara.com.
"Habib Rizieq adalah WNI wajib dilindungi dan dipenuhi haknya," imbuhnya lanjut.
Dalam kesempatan itu, Mardani pun mengatakan bahwa kembalinya Habib Rizieq ke Indonesia sejatinya menunjukkan baiknya demokrasi negara.
Pasalnya, Habib Rizieq yang dikenal kritis dapat menyuarakan opininya secara baik apabila ada di Indonesia.
"Kembali ke Indonesia malah lebih baik karena menunjukkan dewasanya demokrasi kita. Habib Rizieq kan terkenal tokoh yang kritis. Justru ketika ada di Indonesia, pikiran-pikiran kritisnya akan mampu berinteraksi secara baik," tukasnya.
Lebih lanjut, Mardani Ali Sera menyinggung Badan Intelijen Negara agar kedatangan Habib Rizieq tidak dibuat gaduh oleh segelintir pihak.
Baca Juga: Jack Brown Kini Tak Punya Klub sejak Kontraknya Habis di Lincoln City
Menurutnya, BIN harus berpikiran baik kepada para ulama sebab dalam rekam jejak sejarah mereka ikut dalam membentuk NKRI.
"Benar tugasnya BIN adalah intelejen negara. Di sini peran BIN memilah mana pihak yang punya niat buruk. Kepada para ulama sebaiknya sikap intelijen tetap khusnuzon. Sejarah negeri ini dimerdekakan oleh ulama lho. Justru di banyak kasus ulama dan ustaz berkorban untuk membentuk NKRI," jelas Mardani.
Terkait kasus kriminalisasi Habib Rizieq sebelumnya, Mardani Ali Sera mengatakan negara sudah memiliki sistem peradilan yang adil. Dengan kata lain tidak tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
Oleh sebab itu, Mardani Ali Sera merasa Habib Rizieq akan mendapat kesempatan yang adil untuk pembelaan dirinya, seperti bisa menarik penasehat hukum untuknya.
"Negeri kita negeri hukum. Kalau ada tuduhan saya yakin sistem pengadilan kita akan memberi kesempatan yang adil. Beliau dapat diperkuat penasehat hukum. Kami yg diparlemen atau masyarakat akan melihat akuntabilitas setiap kasus yang ada. Bukan cuma Habib Rizieq karena hukum bukan hanya tajam ke bawah tumpul ke atas," pungkasnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq selaku Imam Besar FPI mengumumkan jadwal kepulangannya ke Indonesia yakni pada Selasa (10/11/2020) mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
Terkini
-
Kronologi Nepal Berdarah: 19 Tewas, Massa Pelajar Ditembak dalam Demo Anti Korupsi
-
Vietnam Naikkan Tunjangan Guru 70 Persen, Target 20 Dunia, Indonesia Kapan Menyusul?
-
Kontroversi Unggahan Diduga Anak Menkeu Purbaya Sebut Sri Mulyani Agen CIA
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Demo Mahasiswa karena Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara?
-
Usut Kasus Korupsi CSR BI dan OJK, KPK Panggil Analis Senior Pratomo Anindito
-
Nasib Mercy BJ Habibie usai Disita KPK dari Ridwan Kamil: Bakal Dilelang, Ini Skemanya!
-
Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Mobil Tertabrak Kereta Api Ranggajati di Probolinggo
-
Apa Jabatan Sri Mulyani di Bank Dunia? Kini Dicopot Presiden Prabowo dari Menteri Keuangan
-
Gelar Doa Bersama Lintas Agama, Pemkab Mojokerto Teguhkan Komitmen Jaga Kondusifitas Daerah
-
CEK FAKTA: Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri, Benarkah Asli?