Trump juga dipastikan mendapatkan Alaska, selain tengah unggul tipis di Pennsylvania, North Carolina dan Georgia. Namun Trump harus hati-hati, apa yang terjadi pada Wisconsin dan Michigan di mana Biden tiba-tiba menyalip pada saat-saat terakhir (terutama karena masuknya surat suara lewat pos yang baru dihitung kemudian) bisa saja terjadi di tiga negara bagian suara mengambang medan pertarungan suara yang utama itu.
Kursi Senat dan DPR
Pemilu AS tidak cuma memilih presiden. Seperti halnya pemilu Indonesia sejak 2019, pemilu AS sejak lama diadakan serentak bersamaan dengan pemilu legislatif untuk memilih anggota dewan legislatif yang terbagi dua, yakni Senat dan DPR.
Khusus untuk Senat, pemilu yang bersamaan dengan pemilihan presiden tidak mempertaruhkan seluruh dari 100 kursi Senat.
Dan untuk pemilu kali ini hanya memperebutkan 35 dari total 100 kursi Senat yang ada. Ke-35 kursi Senat itu berasal dari 34 negara bagian di mana Georgia menjadi satu-satunya negara bagian yang memperebutkan dua kursi Senat, sedangkan lainnya mempertaruhkan masing-masing satu kursi Senat.
Sebaliknya untuk DPR, karena anggota lembaga negara ini dipilih kembali setiap dua tahun sekali, maka praktis memilih seluruh anggotanya yang saat ini berjumlah 438 kursi.
Senator atau anggota Senat memiliki masa jabatan enam tahun, sedangkan anggota DPR memiliki masa jabatan dua tahun.
Mengingat ada irisan dengan pemilihan presiden, maka AS mengenal istilah pemilu sela atau midterm election yang memilih kembali semua anggota DPR dan lebih dari separuh dari total senator di Senat pada dua tahun pertama periode empat tahun jabatan presiden.
Itu artinya pada 2022, 438 anggota DPR dan 65 senator akan kembali bertarung dalam pemilu sela.
Baca Juga: Pemilu AS: Desa Leluhur Kamala Harris di India Rayakan Keunggulan Biden
Pada Pemilu 2020 ini Partai Demokrat tidak saja diperkirakan memenangkan kursi Gedung Putih, namun juga diprediksi mempertahankan suara mayoritas di majelis rendah legislatif DPR. Sebaliknya Republik diperkirakan akan terus menjadi kekuatan mayoritas di Senat.
Mengutip Associated Press, sampai tulisan ini disiarkan, Demokrat untuk sementara menguasai 46 kursi Senat, sedangkan Republik di ambang menjadi mayoritas dengan sementara ini memiliki 48 kursi Senat.
2 kursi lainnya dikuasai pihak lain yang selama ini bergabung dengan kaukus Demokrat sehingga USA Today menyimpulkan untuk sementara Demokrat dan Republik sama-sama menguasai 48 kursi Senat.
Ada empat kursi Senat tersisa yang sedang diperebutkan, masing-masing satu dari Alaska, satu dari North Carolina, dan dua dari Georgia.
Satu kursi Senat dari Alaska dipastikan bakal jatuh ke tangan Republik mengingat Alaska adalah salah satu basis Republik.
Demokrat berpeluang mengambil satu kursi Senat dari Georgia, sedangkan Republik diyakini besar kemungkinan bakal merebut dua kursi Senat lainnya di Georgia dan North Carolina.
Berita Terkait
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
Mensesneg Pastikan Indonesia Masih Negosiasi Sebelum Deadline Tarif Trump Berlaku 1 Agustus
-
Indonesia Gabung BRICS, Ancaman Tarif 10 Persen dari Trump di Depan Mata?
-
Rupiah Jeblok Tembus Rp16.300, Sri Mulyani Ungkap Biang Keroknya
-
Quick Count Pilpres AS, Donald Trump Menang!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar