Suara.com - Seorang balita nerusia 3,5 tahun terinfeksi positif Corona Virus Disaese (COVID-19) di Kota Solok, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) karena sebelumnya berkontak erat dengan pasien 254.
"Balita tersebut berjenis kelamin perempuan atas nama A (3,5). Merupakan warga di Jalan Pandan Ujung 003/005 Kelurahan PPA atau pasien 270. Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri," kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokomp) Pemerintah Kota Solok, Nurzal Gustim di Solok, Minggu.
Selain itu, ia mengatakan saat ini jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota berSolok bertambah tiga orang, yakni dua orang dari hasil Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan satu orang lainnya dari hasil Tes Cepat Molekular (TCM) RSUD M Natsir.
"Termasuk satu orang balita usia 3,5 tahun tersebut," katanya.
Ia merincikan dua pasien lainnya, yakni E (57) berasal dari Puti Indojati 002/001 Kelurahan IX Korong, saat ini menjalani isolasi mandiri. Kemudian H (45) merupakan warga Perum Palm Griya 001/002 Kelurahan Nan Balimo.
"Yang bersangkutan memiliki gejala kehilangan penciuman dan tidak ada riwayat melakukan perjalanan luar daerah. Saat ini menjalani isolasi mandiri," katanya.
Ia menyebutkan sampai saat ini perkembangan komposisi data kasus COVID-19 di Kota Solok yakni mencapai 271 orang dengan rincian pasien sembuh berjumlah 234 orang, menjalani isolasi Posko Banda Panduang empat orang, dirawat di RSUD M Natsir satu orang, dirawat di RST tiga orang, menjalani isolasi mandiri 23 orang, dan meninggal dunia enam orang.
"Untuk hari ini belum ada ditemukan penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19," katanya.
Melihat perkembangan kasus COVID-19 tersebut masyarakat Kota Solok dimbau betul-betul menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Nyaris Sentuh 3 Ribu, Pasien Corona di Kabupaten Bogor Tembus 2.926 Orang
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat Kota Solok agar mematuhi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.
Ia mengatakan Perda itu telah di berlakukan di Kota Solok. Untuk itu ia menganjurkan agar masyarakat Kota Solok tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.
"Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kota Solok," katanya.
Kepada pasien yang telah sembuh dari COVID-19 diingatkan untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Karena tidaklah menutup kemungkinan untuk dapat terpapar COVID-19 kembali, demikian Nurzal Gustim.
Berita Terkait
-
Wuhan Promosikan Pariwisatanya, Warganet di Twitter Malah Ngamuk Ingat Awal Mula Virus Corona
-
Aksi Protes Pembatasan COVID-19 di China dan Penangkapan Jurnalis, Ribuan Massa Turun ke Jalan
-
Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 6.699 Orang Pada Jumat Ini
-
Pasien Covid-19 Varian Alpha, Delta dan Omicron Hembuskan Virus Lebih Banyak
-
Inggris akan Luncurkan Vaksin Covid-19 Baru, Ini Efek Sampingnya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf