Suara.com - Tenaga Ahli Utama Bidang Hukum Kantor Staf Presiden, Ade Irfan Pulungan enggan berkomentar banyak terkait pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang meminta Presiden Joko Widodo menyiapkan pidato kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam atau FPI Habib Rizieq Shihab pada Selasa (10/11/2020) besok.
"Tanyakan ke BIN, Polri, Deplu (Kemenlu) terkait itu," ujar Irfan saat dihubungi Suara.com, Senin (9/11/2020).
Mantan Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf itu juga menegaskan pemerintah tak resah dengan kepulangan Habib Rizieq seperti yang dilontarkan Rocky.
"Kalau dia (Rocky) bilang galau lah dia, tapi kan pemerintah nggak galau," ucap dia.
Ketika ditanya apakah ada kekhawatiran pemerintah mengenai kepulangan Rizieq yang akan memimpin aksi besar-besaran terhadap pemerintahan Jokowi, Irfan enggan menanggapi.
"Silakan tanya ke Menko Polhukam, Deplu terkait dengan ketatangeraan dan BIN terkait dengan keamanan," ujarnya.
Sebelumnya, Pengamat Politik Rocky Gerung meminta Presiden Jokowi menyiapkan pidato kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Sebab kedatangan Rizieq dianggap momentum yang pas untuk menghasilkan keakraban antara ‘cebong dan kampret’. Bukan justru menganggap dia sebagai batu sandungan selama rezim Jokowi berkuasa.
“Ini momen bagus Jokowi lakukan pidato sambut Habib Rizieq, untuk ingatkan pernah ada cekcok dengan Habib Rizieq. Apalagi negeri ini harus tumbuh,” kata Rocky dalam saluran Youtubenya, disitat Senin (9/11/2020).
Baca Juga: Banyak Spanduk Habib Rizieq Dikoyak, Analisa Rocky Gerung: Ini Pertanda
Namun Rocky Gerung yakin itu tidak akan terjadi. Sebab Rocky menilai pemerintah menjauh dari Habib Rizieq.
Dan itu yang kemudian ditandai oleh perusakan-perusakan simbol-simbol dan baliho Habib Rizieq di sejumlah tempat.
“Siapapun yang lakukan itu, artinya kita tidak siap. Sebenarnya memang perlu disiapkan rekonsiliasi, karena memang terjadi polarisasi,” katanya.
Pendiri FPI Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia pada Senin (9/11/2020) malam ini waktu Arab Saudi.
Sejumlah aparat kepolisian mulai berjaga di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Senin (9/11/2020) atau sehari jelang kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia dari Arab Saudi.
Berita Terkait
-
Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Rocky Gerung: Dengan Seizin Pak Jokowi, Maka Projo Akan Dihibahkan ke Gerindra
-
Rocky Gerung Kritik Pedas Menkeu Purbaya, Singgung Soal Elektabilitas
-
Rocky Gerung Sebut Menteri Keuangan 'Purbaya' Pura-Pura Banyak Gaya, Ini Maknanya!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional