Suara.com - Seorang gadis berusia 16 tahun di Rusia terpaksa bersemunyi di bawah mayat dan pura-pura mati agar selamat dari insiden penembakan di pesta yang sedang ia hadiri.
Menyadur New York Post, Selasa (10/11/2020), Maria Kosintseva hanya diam di bawah jasad teman-temannya selama setidaknya empat jam, sebelum diselamatkan oleh kepolisian.
Penembakan yang terjadi di sebuah apartemen di Yekaterinburg ini bermula ketika Kosintseva dan dua teman perempuannya, Victoria Paustovskaya serta Polina Bardina, menyambangi sebuah pesta yang diadakan oleh kenalan mereka di internet.
Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Dmitry Zakharov, pemilik apartemen, satu dari tiga orang pria yang mengajak Kosintseva, Bardina, dan Paustovskaya untuk ikut berpesta.
Tiga gadis yang berusia belasan tahun itu memutuskan ikut pesta Zakharov, yang berumur 30-an, lantaran mereka bosan bergaul dengan anak laki-laki yang sebaya.
"Ketiganya berkenalan dengan laki-laki itu melalui internet. Mereka dijemput dengan mobil dan dibawa ke apartemen Dmitry," kata juru bicara kepolisian Valery Gorekykh.
Begitu rombongan yang berisi tiga gadis, Dmitry, serta dua pria lain, Oleg Bregnev dan Anton Anisimov tiba di tempat pesta, aksi penyerangan pun dimulai.
Sambil menenteng senjara, Dmitry yang disebutkan sebagai pecandu game komputer, melepaskan tembakan sembari berteriak "ayo bermain!"
Tembakan Dmitry mengenai Anton, membuat Kosintseva lolos sebelum bersembunyi di bawah tubuh Bardina dan Anisimov yang tewas akibat tembakan.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Pfizer, Sputnik V Diklaim Efektif 90 Persen
"Saya berpura-pura mati dan takut keluar dari bawah mayat," beber Kosintseva.
Pelaku yang berprofesi sebagai penjaga keamanan itu lantas berjalan ke dapur dan melepaskan dua tembakan yang menewaskan Oleg dan melukai Paustovskay.
Paustovskaya yang menderita luka tembakan di bagian perut, lantas merangkak dari dapur dan bersembunyi di kamar mandi.
Bersembunyi dari Dmitry yang malah main game sesaat setelah melakukan pembantaian, Kosintseva dan Paustovskay, secara terpisah, diam-diam meminta bantuan dengan memakai ponsel.
"Saya menyuruh teman-teman saya untuk menelepon polisi dan ambulans. Paustovskay juga melakukan hal yang sama, begitulah sata tahu dia masih hidup, tapi saya tidak berani mencoba menghubunginya untuk membantu," kenangnya.
Diam-diam mengirimkan pesan suara, Paustovskay menyebutkan alamat dari apartemen Dmitry. Ia juga mengatakan penyerang bersenjata dan berbahaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah