Suara.com - Potongan ceramah ulama KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau disapa Gus Baha tentang 'Berkah Adanya Lonte' menjadi perbincangan publik.
Ceramah tersebut dikaitkan dengan penyebutan lonte yang diucapkan oleh Ustaz Maaher At-Thuwailibi kepada artis Nikita Mirzani.
Banyak para simpatisan Rizieq Shihab menggunakan potongan ceramah Gus Baha tersebut untuk melegitimasi penyebutan lonte yang menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.
Dalam video tersebut, Gus Baha mengizinkan penyebutan lonte untuk melabeli perbuatan asusila seseorang dengan tujuan agar pekerjaan tersebut tidak ditiru.
Alumnus Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah asuhan KH Maimoen Zubair ini memulai ceramahnya dengan sebuah hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
Dalam hadis tersebut, Allah tidak akan mencabut keberkahan di bumi sehingga orang-orang zalim tidak dikatakan itu suatu kezaliman.
Berikut potongan ceramah Gus Baha yang viral di media sosial, dikutip dari Hops.id -- jaringan Suara.com, Senin (16/11/2020).
"Contoh paling mudah semoga kita dapat berkah dari contoh ini. Sebetulnya dalam etika Jawa, berkah kebenaran orang nakal harus dikatakan sundal atau lonte.
Itu kelontean dan kesundalan akan tabu terus, selama orang masih ngomong untuk lonte itu sundal, untuk WTS itu lonte atau sundal.
Baca Juga: Pantaskah Habib Rizieq Bahas Lonte saat Ceramah Maulid Nabi, Ini Kata PKPI
Menurut Gus Baha, suatu perbuatan yang salah tidak boleh dianggap biasa. Karena hal itu bisa berujung pada pembiaran.
Artinya apa, orang masih jijik atau merendahkan derajat mereka yang berprofesi sebagai lonte atau sundal. Dan ini baik bagi agama, bagi keberlangsungan moral. Karena masih ada yang menjijikkan proses yang salah.
Meskipun kita sebagai ulama, sebagai tokoh masyarakat tentu mereka tetap kita kasih ruang untuk taubat, juga kita kasih hak-hak martabatnya sebagai manusia. Tapi kita akan tetap bilang itu lonte atau apa."
Belum diketahui kapan dan dimana Gus Baha berceramah mengenai lonte, namun dalam ceramah tersebut istilah lonte tidak dikaitkan dengan seseorang.
Gus Baha hanya menafsirkan hadis sesuai kaidah secara umum.
Menurut Gus Baha, jika suatu perbuatan tercela tak lagi dianggap tabu, maka masyarakat akan acuh. Hal ini bisa berbahaya karena perbuatan asusila akan diabaikan dan dibiarkan tumbuh subur.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?