Suara.com - Penjaga perbatasan di Afghanistan menyita sekitar 1.800 kg bahan peledak yang diduga diselundupkan dari Iran dengan menggunakan truk kentang.
Menyadur Arab News, penemuan ribuan bahan peledak tersebut ditemukan pada Kamis di Farah, salah satu provinsi terbesar Afghanistan, yang terletak di dekat perbatasan dengan Iran.
"Penemuan itu dilakukan oleh pasukan perbatasan. Bahan peledak itu diselundupkan dari tanah Iran," kata Mohibullah Mohib, juru bicara gubernur Farah dan kepala dewan provinsi kepada Arab News.
Rincian lebih lanjut tentang masalah tersebut sedang diselidiki, kata Mohib. Pejabat di kementerian pertahanan dan dalam negeri Iran belum mengeluarkan tanggapan mengenai penemuan tersebut.
Dadullah Qani, kepala dewan provinsi Farah, mengatakan pada hari Sabtu bahwa kiriman tersebut terdiri dari 1.800 kg bahan peledak, yang disembunyikan di bawah truk muatan kentang.
"Bahan peledak telah dikirim ke laboratorium untuk diuji, menentukan jenis, penggunaan, kualitas, dan seberapa canggih senjata tersebut," jelas Dadullah Qani kepada Arab News.
Sementara sumber kiriman itu belum jelas, Qani menuduh Iran "memberikan dukungan moneter kepada Taliban karena mengguncang wilayah barat daya," di mana pemerintah Afghanistan sedang membangun beberapa "bendungan listrik yang akan merampas air Iran." Qani adalah pejabat terbaru yang menuduh Iran mendanai Taliban.
Tokoh-tokoh militer AS dan pejabat Afghanistan menuduh bahwa Teheran memberikan senjata dan uang tunai kepada komandan Taliban untuk menyerang Kabul dan pasukan koalisi yang ditempatkan di negara tersebut.
Militan biasanya menggunakan bahan peledak untuk serangan bunuh diri atau bom kendaraan di negara tersebut.
Baca Juga: Pemimpin Senior Al Qaeda Paling Dicari FBI Tewas Terbunuh
Hamayoun Shahidzada, seorang anggota parlemen dari Herat barat, yang juga terletak di dekat perbatasan Iran, mengatakan: "Kepentingan Iran terkait di wilayah tersebut dan berita tentang pengiriman bahan peledak dapat menjadi bagian dari dukungan Iran terhadap kelompok-kelompok Taliban.
"Saya tidak tahu tentang penemuan bahan peledak tersebut, tetapi ada beberapa kelompok Taliban yang dilindungi oleh Iran," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok