Suara.com - Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jakarta, Rabu (18/11/2020) bertambah 1.147 kasus. Sehingga total kasus corona di ibu kota menjadi 121.818 orang atau meningkat dari sebelumnya sebanyak 120.671 kasus.
Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id di Jakarta, Rabu ini, pertambahan kasus positif itu merupakan hasil dari pemeriksaan tes swab/PCR pada Selasa (17/11) sebanyak 870 kasus, sedangkan sisanya sebanyak 277 kasus adalah hasil pemeriksaan hari sebelumnya.
Tes Selasa (17/11) dilakukan pada 9.527 spesimen dan 7.717 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 870 positif dan 6.847 negatif.
Pertambahan sebanyak 1.147 kasus positif ini, lebih tinggi dibandingkan penambahan pada Selasa (17/11) sebanyak 1.038 kasus, pada Senin (16/11) sebanyak 1.006 kasus, pada Jumat (13/11) sebanyak 1.033 kasus, pada Kamis (12/11) sebanyak 831 kasus dan pada Rabu (11/11) sebanyak 587 kasus.
Namun angka ini lebih rendah dibandingkan penambahan pada Minggu (15/11) sebanyak 1.165 kasus dan pada Sabtu (14/11) sebanyak 1.255 kasus. Terlebih jika dibandingkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.
Dari jumlah total kasus positif Covid-19 hingga saat ini sebanyak 121.818 kasus itu terdiri 111.948 orang sembuh atau 91,9 persen, selebihnya sebanyak 7.400 orang masih dirawat/diisolasi, 2.470 orang meninggal dunia atau senilai 2,0 persen dari total kasus positif.
Sampai dengan tes terakhir pada Selasa (17/11) itu, sudah ada 1.898.412 spesimen atau naik dari sebelumnya 1.877.935 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak Covid-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 58 laboratorium.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau positivity rate Covid-19 selama sepekan terakhir di Jakarta tercatat di angka 10,4 persen.
Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman.
Baca Juga: Stadion Kosong, West Ham Akui Kehilangan Rp 37 Miliar di Tiap Pertandingan
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 8,4 persen. Antara
Berita Terkait
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
Berlangsung Alot, Rapat Paripurna DPRD DKI Sahkan Empat Raperda
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Segera Rampung
-
Peduli Sumatera, Gubernur Pramono Pastikan Tak Ada Perayaan Besar Malam Tahun Baru 2026
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total