Suara.com - Maskapai penerbangan Air France-KLM bersiap-siap menembus tantangan untuk mengangkut jutaan dosis vaksin Covid-19, yang peka suhu, di tengah kemerosotan tingkat perjalanan.
Vaksin terobosan yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna belum mendapatkan persetujuan akhir. Namun, para pemimpin perusahaan pembuat obat, logistik, dan penyedia kargo tidak menunggu lampu hijau untuk mulai merencanakan pengangkutan vaksin.
Air France-KLM, yang memiliki pengalaman puluhan tahun dalam pengiriman obat-obatan dan vaksin dalam kondisi suhu terkontrol, sedang mempersiapkan uji coba untuk dalam beberapa hari mendatang menerbangkan pengiriman vaksin tiruan.
Pengangkutan uji coba itu kemungkinan besar akan dilangsungkan dari pusat penerbangan KLM di Amsterdam-Schiphol.
Tugas tersebut diperumit dengan ketentuan untuk menjaga kondisi suntikan Pfizer dan Moderna, yang harus disimpan pada suhu masing-masing minus 80 Celcius dan minus 20 Celcius.
"Ini akan menjadi tantangan besar logistik," kata kepala kargo Air France Christophe Boucher. Ia merujuk pada jumlah vaksin yang "sangat besar" untuk didistribusikan secara global.
"Kesulitan lain adalah pengendalian suhu," kata Boucher dalam sebuah wawancara di bandara Paris-Charles de Gaulle. Di bandara itu, para petugas khusus kargo sedang bersiap-siap memuat kiriman vaksin rabies berpendingin super menuju Brazil.
Pengangkutan udara terkait Covid-19 itu sedang direncanakan di tengah penghentian sebagian perjalanan udara global.
Maskapai-maskapai penerbangan telah memperingatkan bahwa pembatasan perjalanan dapat menghambat upaya tersebut, karena sekitar 45 persen kargo global biasanya diangkut dalam perjalanan di pesawat penumpang.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Diklaim Sukses Pada Fase Uji Klinis
Air France-KLM tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan kembali pesawat-pesawat jet yang menganggur untuk melayani pengiriman vaksin, kata manajer kargo farmasi Florent Gand.
"Kami memiliki beberapa pesawat yang saat ini dilarang terbang, yang dapat kami gunakan jika perlu untuk mengangkut vaksin Covid-19 ke seluruh dunia." [Reuters/Antara]
Tag
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul