Suara.com - Pfizer mengumumkan laporan sementara (interim result) dari studi vaksin virus corona yang sedang berjalan. Laporan tersebut menunjukkan bahwa vaksin yang dikembangkannya 95 persen efektif dan melindungi kelompok lansia yang paling berisiko meninggal akibat COVID-19.
Pernyataan ini diumumkan satu minggu setelah Pfizer pertama kali mengungkapkan hasil awal yang menjanjikan. Di saat yang sama, perusahaan obat ini juga sedang bersiap untuk secara resmi meminta izin penggunaan darurat atau 'emergency use authorisation' vaksin tersebut dari regulator Amerika Serikat.
Pfizer mengatakan 170 sukarelawan dalam uji coba yang melibatkan lebih dari 43.000 orang tertular COVID-19, tetapi 162 di antaranya hanya diberi plasebo, yang berarti vaksin itu 95 persen efektif.
Satu dari 10 orang yang terjangkit COVID-19 parah sudah diberikan vaksin.
"Ini pertama kalinya terjadi dalam sejarah umat manusia: [proses yang berlangsung] kurang dari satu tahun awal mula keberadaan virus hingga uji klinis vaksin berskala besar, terlebih lagi berdasarkan teknik yang sangat baru," kata Enrico Bucci, ahli biologi di Temple University di Philadelphia.
Pfizer mengatakan pihaknya mengharapkan komite penasihat vaksin Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk meninjau dan membahas data dalam pertemuan publik yang kemungkinan akan diadakan pada bulan Desember.
"Ratusan ribu orang di seluruh dunia terinfeksi setiap harinya dan karenanya kita sangat membutuhkan vaksin yang aman dan efektif untuk mereka," kata Kepala Eksekutif Pfizer Albert Bourla.
Pfizer awalnya memperkirakan vaksinnya, yang dikembangkan dengan mitra Jerman BioNTech, memiliki persentase lebih dari 90 persen efektif setelah menghitung 94 jumlah infeksi.
Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka berencana untuk mengirimkan data baru ke badan regulator lain di seluruh dunia dan mengirimkan data dari studi tersebut ke jurnal ilmiah untuk ditinjau.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Oxford Hasilkan Respons Kekebalan Untuk Orang Tua
"Ini adalah hasil yang luar biasa dan data keamanannya terlihat bagus," kata David Spiegelhalter, seorang profesor dan ahli komunikasi risiko di University of Cambridge.
"Akan menarik untuk melihat reaksi merugikan apa yang nantinya dilaporkan oleh kelompok yang mendapatkan plasebo, karena itu memberikan gambaran seberapa besar efek samping yang ditimbulkan proses vaksinasi, dan seberapa besar dampak dari vaksin itu sendiri."
Sampai 50 juta dosis akan diproduksi tahun ini
Studi ini telah melibatkan hampir 44.000 orang di Amerika Serikat dan lima negara lainnya.
Uji coba masih terus berlangsung untuk mengumpulkan data keamanan dan kemanjuran relawan selama dua tahun ke depan.
Pfizer dan BioNTech mengatakan mereka berharap dapat memproduksi hingga 50 juta dosis vaksin secara global pada tahun 2020 dan hingga 1,3 miliar dosis pada tahun 2021.
Pejabat Amerika Serikat mengatakan mereka berharap memiliki sekitar 20 juta dosis vaksin masing-masing dari Moderna dan Pfizer untuk didistribusikan pada akhir Desember.
Tag
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Bertemu Ahmad Sahroni di Plaza Senayan, Waketum PSI Bro Ron: Beliau Dewan Penasihat
-
5 Fakta Kunci Geger Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Siswa Merokok di Sekolah Berujung Laporan Polisi
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat
-
Viral Tampar Siswa Merokok di Sekolah, Kepsek SMAN 1 Cimarga Disebut Telah Dinonaktifkan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Muncul Lagi dan Kini Bertemu Bro Ron, Ada Isyarat Kejutan: Bakal Gabung PSI?
-
Heboh Siswa Curhat Dianiaya karena Merokok, Publik Dukung Kepsek SMAN 1 Cimarga: Gen Z Meresahkan!
-
Fakta-fakta Sidang Anak Riza Chalid, Disebut Pakai Uang Korupsi Pertamina Rp176 M Buat Main Golf
-
Gubernur Bobby Dorong Sinergi Pemerintah dan Dunia Usah, Targetkan Ekonomi Sumut 7,2 Persen
-
Jaksa Ungkap Anak Riza Chalid Foya-foya Rp176 M Uang Sewa BBM Pertamina Buat Main Golf di Thailand
-
Anggota Komisi IX DPR RI Meminta Ada Kelanjutan Program Magang Nasional: Jangan Sampai Mubazir