Suara.com - Presiden AS terpilih, Joe Biden mengumumkan jajaran kabinet pertamanya pada Senin (23/11). Menyadur Al Jazeera, kabinet tersebut diisi oleh wajah-wajah lama yang familiar dalam era Barack Obama.
Dalam sebuah pernyataan, Biden mengatakan "tidak ada waktu yang terbuang dalam hal keamanan nasional dan kebijakan luar negeri kita".
Lalu siapa saja yang mengisi kabinet pertama Joe Biden? Berikut rangkumannya yang disarikan dari Al Jazeera.
Antony Blinken, Sekretaris Negara
Blinken, 58, menjabat sebagai wakil sekretaris negara dan wakil penasihat keamanan nasional selama pemerintahan Obama-Biden. Dia telah menjadi penasihat Biden tentang kebijakan luar negeri sejak 2002.
Sebelum menjadi penasihat kebijakan luar negeri untuk kampanye Biden, Blinken menjabat sebagai direktur pelaksana Pusat Diplomasi dan Keterlibatan Global Penn Biden.
Ia juga merupakan Cendekiawan Herter / Nitze di Sekolah Studi Internasional Lanjutan Johns Hopkins.
Alejandro Mayorkas, Sekretaris Keamanan Dalam Negeri
Mayorkas adalah mantan jaksa federal di California, menjabat sebagai wakil sekretaris di Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) di bawah Obama. Dia adalah pejabat tertinggi Kuba Amerika di pemerintahan Obama.
Alejandro Mayorkas akan membantu Joe Biden dalam membatalkan beberapa kebijakan imigrasi Trump yang ketat. Ratusan perubahan yang direncanakan bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk diterapkan.
Avril Haines, Direktur Intelijen Nasional
Haines adalah wakil penasihat keamanan nasional di bawah Obama, dan sebelumnya wanita pertama yang menjabat sebagai wakil direktur CIA.
Baca Juga: Michelle Obama Desak Trump Serahkan kekuasaan dengan Damai
Jika dikonfirmasi, dia akan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai direktur intelijen nasional, yang mengawasi konstelasi 17 badan, termasuk Central Intelligence Agency (CIA) dan National Security Agency (NSA).
Jake Sullivan, Penasihat Keamanan Nasional
Sullivan menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Biden selama pemerintahan Obama dan juga sebagai wakil kepala staf Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
Sebagai bagian dari kampanye Biden-Harris, Sullivan memiliki portofolio luas atas nasihatnya tentang kebijakan luar dan dalam negeri, termasuk kesehatan masyarakat dan respons ekonomi terhadap pandemi virus corona.
Linda Thomas-Greenfield, Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa
Greenfield adalah diplomat yang menjabat sebagai diplomat teratas Obama di Afrika dari 2013 hingga 2017. Dia memimpin kebijakan AS di sub-Sahara Afrika selama wabah Ebola Afrika Barat.
Thomas-Greenfield akan ditugaskan untuk memulihkan status AS di PBB, di mana pemerintahan Trump telah membuat hubungan ini memburuk. Donald Trump menurunkan peran duta besar AS dari posisi kabinet pada 2018.
Janet Yellen, Menteri Keuangan
Yellen adalah seorang ekonom karir yang menghabiskan bertahun-tahun bekerja di sistem Federal Reserve AS, termasuk menjabat sebagai ketua dari 2014-2018.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan