Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah melakukan evaluasi kepada jajarannya di Pemprov DKI Jakarta. Hal ini dilakukan menyusul kerumunan di hajatan pentolan FPI Rizieq Shihab, di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya mengevaluasi semua aspek penanganan Covid-19 belakangan ini, termasuk berbagai kerumunan yang disebabkan kedatangan Rizieq.
"Semua sedang dievaluasi. Kita sedang melakukan evaluasi semua, terkait covid, terkait kegiatan-kegiatan dalam beberapa minggu terakhir ini," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/11/2020).
Sementara itu, di kalangan wartawan beredar informasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Andono Warih, Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu, dan Lurah Petamburan Setiyanto dikabarkan dicopot Anies.
Penyebabnya adalah mereka dianggap lalai dan bahkan memfasilitasi kerumunan seperti tempat hingga toilet portable di lokasi. Semua pihak yang dikabarkan digeser itu telah coba dihubungi Suara.com, namun mereka enggan menjawab.
Menanggapi hal ini, Riza mengklaim tindakan Anies belum sampai mencopot pejabat.
"Belum sejauh itu," jelasnya.
Ia menyebut evaliasi masih berjalan sampai saat ini. Nantinya Anies sendiri disebutnya yang akan mengumumkan.
"Jadi kita masih melakukan evaluasi, jadi nanti pada saatnya hasilnya apa akan disampaikan pak Gubernur," pungkasnya.
Baca Juga: Indonesia Bergabung dengan CEPI, Kembangkan Inovasi Melawan Pandemi
Berita Terkait
-
Indonesia Bergabung dengan CEPI, Kembangkan Inovasi Melawan Pandemi
-
Peneliti: Tidak Ada Efek Samping dari Vaksin Covid-19 Buatan Turki
-
Hilangnya Indra Penciuman Bisa Jadi Tubuh Terlindungi dari Virus Corona
-
Satgas Sebut Kasus Kematian karena Covid-19 Menurun Pada November
-
Klaim Dikerjakan Sebelum UU Ciptaker, Anies Permudah Izin Pengusaha Besar
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru