Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengakui bahwa pekerjaan mengubah sistem pendidikan di Indonesia tidak bisa diselesaikan dalam waktu lima tahun kerja menteri.
Nadiem menjelaskan konsep Merdeka Belajar yang diusungnya ketika menjabat sebagai Mendikbud hanyalah langkah awal menuju perubahan sistem pendidikan.
"Saya orangnya pragmatis, tidak mungkin kita bisa mentransformasi sistem pendidikan sebesar ini dalam waktu 5 tahun. Yang bisa kita lakukan adalah creating the tipping point, kalau kita sudah hit beberapa persen transformasi itu, maka susah untuk dibalikin lagi," kata Nadiem dalam instagram live, Jumat (27/11/2020).
Menurut Nadiem, program penggerak yang kini tengah dijalankan akan melahirkan bibit perubahan pendidian menuju yang lebih baik, meski tak bisa langsung semua tercapai maksimal dalam waktu lima tahun.
"Kami ingin 10 tahun ini hampir semuanya sudah jadi sekolah penggerak, tapi dalam 4-5 tahun ini kita harus fokus dan pragmatis, kita fokus dulu sebagian yang signifikan berapa sekolah yang mau melakukan sekolah penggerak," ucapnya.
Mantan CEO Gojek itu menambahkan, konsep merdeka belajar yang diusungnya bukan berarti setiap pelajar dan pengajar dibebaskan begitu saja.
"Banyak orang mungkin mispersepsi yang dimaksud merdeka adalah dilepas, merdeka itu berarti diberikan ruang untuk bergerak secara otonom tetapi harus didukung dengan sumber daya manusia, anggaran, dan regulasi yang tepat," tegasnya.
Diketahui, saat ini Kemendikbud tengah menyelenggarakan berbagai program penggerak seperti Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, dan Organisasi Penggerak.
Semua program dilakukan melalui serangkaian pelatihan kepada tenaga pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca Juga: Positif Covid-19 di Lembaga Pendidikan Sleman Meroket, Begini Kronologinya
Sekolah penggerak adalah sekolah yang dapat menggerakkan sekolah-sekolah lain, menjadi panutan, tempat pelatihan dan juga inspirasi bagi kepala sekolah dan guru-guru lainnya.
Guru penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid.
Sementara Organisasi penggerak adalah kumpulan organisasi kemasyarakatan bidang pendidikan yang terpilih untuk mendapatkan dana hibah dari Kemendikbud untuk menyelenggarakan program rintisan peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah pada bidang literasi dan numerasi serta karakter selama dua tahun ajaran mulai dari 2020 hingga 2022 pada jenjang PAUD hingga SMP termasuk sekolah-sekolah luar biasa (SLB).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Demi Stabilitas Pemerintahan, Bahlil Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen: Jangan On Off
-
Minta Pilkada Lewat DPRD, Bahlil di Depan Prabowo-Puan: Usul Bahas RUU Politik Hingga Sentil MK
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB