Suara.com - Sebuah investigasi di Inggris mengungkap tentang klinik medis yang pernah menawarkan tes keperawanan pada pelanggannya.
Menyadur BBC Jumat (27/11), WHO juga PBB bereaksi atas penemuan ini dan ingin melarangnya karena tes keperawanan dianggap sebagai pelanggaran HAM.
Organisasi tersebut mengatakan tes keperawanan bisa menjadi bumerang karena dapat berubah jadi pelecehan seksual dan tidak ilmiah.
Tes keperawanan dilakukan dengan cara memeriksa vagina untuk mengetahui apakah selaput dara masih utuh atau tidak.
Rupanya tes ini berkaitan dengan program perbaikan keperawanan yang juga dipromosikan di klinik medis. Biaya yang dipatok untuk sekali perbaikan vagina menelan biaya sekitar Rp 42 juta.
Dari 21 klinik yang diidentifikasi, 16 diantaranya berhasil diselidiki dan tujuh klinik mengonfirmasi menawarkan tes tersebut sedangkan sisanya tak memberikan informasi lebih lanjut.
Menurut WHO, tidak ada yang bisa membuktikan apakah seorang wanita telah berhubungan seks atau tidak, karena selaput dara bisa koyak denagn berbagai alasan, termasuk penggunaan tampon dan olahraga.
Tahun lalu, rapper AS TI memicu kemarahan setelah mengatakan dalam podcast bahwa dia membawa putrinya untuk tes setiap tahun untuk memeriksa selaput dara.
Baca Juga: Ini Nasib PNS yang Klaim Perawan dan Minta Bantuan Lunasi Utang di Facebook
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Budiman Sudjatmiko Jawab Isu Kena Reshuffle, Ada Pembicaraan Posisi Baru?
-
Kejagung Periksa 7 Saksi Terkait Korupsi Digitalisasi Pendidikan Usai Nadiem Makarim Jadi Tersangka
-
Apresiasi Mendagri Tito untuk Mal Pelayanan Publik Kota Makassar: Ada Gerai PBG dan BPHTB
-
Pendidikan Zita Anjani, Stafsus Presiden Batalkan Ngisi Seminar di Unpad Tapi Malah Ngegym
-
Usut Kuota Khusus hingga Haji Furoda, KPK Sebut Kapusdatin BPH Saksi Penting, Apa Alasannya?
-
Kunjungi Sekolah Rakyat, Prabowo Nostalgia Zaman Akmil: Saya Dulu Satu Kamar 60 Orang
-
Kakak Hary Tanoe Melawan usai Tersangka, Ini Alasan KPK Santai Digugat Rudy Tanoesoedibjo
-
Soroti Public Speaking Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Mahfud MD Geleng-Geleng Kepala: Keliru Tuh!
-
KPK Tetapkan Status Rudy Tanoesoedibjo sebagai Tersangka Kasus Korupsi Penyaluran Bansos
-
Aksi Sadis Cucu Pemilik Kios Pecel Lele di Bogor, Nenek dan Pamannya Dibakar Hidup-hidup!