Suara.com - Pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab disebut telah menjalani swab test Covid-19.
Terkait itu, Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman, berharap Rizieq bisa menjadi corong bagi jemaahnya untuk turut memeriksakan diri.
Dicky menganggap keputusan Rizieq untuk menjalani swab test Covid-19 sebagai sesuatu yang baik. Sebagai pimpinan sebuah organisasi massa berbasis Islam, Rizieq bisa memberikan pemahaman ataupun edukasi terkait protokol kesehatan terhadap jemaahnya.
"Kan kalau misalnya pimpinannya ini bisa diberikan pemahaman yang memadai, tepat dan yang bersangkutan akhirnya juga bisa mengimbau jemaahnya untuk setidaknya mengkarantina ataupun berdisiplin dalam 3M ya itu akan menjadi satu capaian yang sangat bagus," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Jumat (27/11/2020).
Apalagi kata Dicky, saat ini kurva penularan Covid-19 kembali meningkat. Seiring peningkatan tersebut, kelompok masyarakat yang masuk ke dalam kategori rawan juga semakin rentan tertular.
Menurutnya penting dilakukan upaya menimalisir ataupun mencegah adanya kerumunan. Bukan hanya kerumunan yang ditimbulkan dari acara keagamaan tetapi kegiatan lainnya.
Menurut Dicky, peran dari tokoh diberikan pemahaman oleh dokter atau ahli medis soal bahayanya Covid-19. Termasuk Rizieq yang sudah menjalani swab test Covid-19 diharapkan Dicky bisa menjadi corong edukasi kepada pengikutnya.
"Ya harapan kita dia bisa jadi corong untuk memberikan edukasi pada masyarakat ya terutama jemaahnya itu supaya bahwa saat ini masalah nyata apa yang kita lakukan ini bukan hanya berdampak pada diri kita sendiri tapi berdampak pada keluarga, berdampak pada masyarakat banyak."
Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, bahwa Habib Rizieq Shihab telah melakukan tes swab secara diam-diam.
Baca Juga: Habib Rizieq ODP COVID-19, Keluarganya Diminta Nurut Buat Tes Swab Ulang
Tes swab Habib Rizieq dilakukan disela-sela Salat Jumat, (27/11/2020) tadi siang.
Hal tersebut sangat disayangkan Bima Arya yang juga sebagai Wali Kota Bogor.
Karena, dia menilai pihak Rumah Sakit (RS) Ummi tidak berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor.
"Saya menjelang Jumat berkomunikasi dengan Dirut RS Ummi yakni dr. Andi. Disampaikan bahwa dokternya dalam perjalanan. Kemudian setelah Jumatan, saya mendapatkan info bahwa habib telah dilakukan swab test, tanpa mengabari kami sebagai Satgas Covid-19 Kota Bogor," katanya kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Jumat (27/11) sore.
"Kita sangat sayangkan hal itu, karena tidak komunikasi terlebih dahulu dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor. Saya kemudian berkomunikasi dengan dr. Andi, katanya beliau juga tidak tahu. Bahwa swab itu dilakukan secara diam-diam," sambung politikus PAN tersebut.
Berita Terkait
-
Penting! Jangan Langsung Menyetir Usai Terima Vaksin Corona
-
Habib Rizieq ODP COVID-19, Keluarganya Diminta Nurut Buat Tes Swab Ulang
-
Kuasa Hukum Sebut Djoko Tjandra Tak Minta Dibuatkan Surat Bebas Covid
-
Gerindra: Puskesmas Jagakarsa Numpang Rumah Lurah, Buka 3 Hari Seminggu
-
Wali Kota Depok Positif Corona Setelah Bertemu Habib Rizieq
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045