Suara.com - Vaksin Covid-19 yang disebut akan siap sebentar lagi membawa harapan baru bagi penanganan pandemi virus Corona.
Juru Bicara Pemerintah Reisa Brotoasmoro menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang tetap menerapkan 3M.
Penerapan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak adalah upaya untuk mempersiapkan program vaksinasi.
"Terima kasih untuk yang selalu menerapkan 3M-nya. Langkah tersebut bisa melindungi kita bersama. Nah saat ini upaya untul mempersiapkan vaksin Covid-19 masih terus dilakukan pemerintah," ujar Reisa di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Ia pun mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat tentang vaksin dan cara kerjanya.
"Vaksin ini adalah sebagai upaya pencegahan. Jadi, diberikan saat kita sehat. Berbeda dengan obat yan diberikan setelah kita sakit. Jadi, mari kita dukung terus. Tak kenal maka tak kebal, ini bukan sekedar jargon," tutur dia.
Untuk diketahui, dalam catatan sejarah imunisasi di Indonesia, dimulai dengan imunisasi cacar pada tahun 1956, kemudian imunisasi BCG untuk tuberculosis tahun 1973.
Lalu imunisasi tetanus toxoid pada ibu hamil pada tahun 1974, imunisasi difteri, pertusis, tetanus (DPT) pada bayi tahun 1976, polio tahun 1981, campak tahu 1982, hepatitis B tahun 1997 dan inisiasi imunisasi Haemophilus Influenza tipe B dalam bentuk vaksin pentavalen.
Untuk vaksin HPV guna mencegah kanker serviks mulai didemonstrasikan programnya di tahun 2016 untuk remaja putri di sejumlah provinsi.
Baca Juga: Tak Ada Efek Samping, Vaksin Covid-19 Sinopharm Siap Dipasarkan di China?
Sementara imunisasi untuk Rubella pada tahun 2017 masuk ke dalam program imunisasi nasional.
Reisa menuturkan vaksin sebenarnya sudah diberikan kepada masyarakat sejak masih usia dini, melalui imunisasi.
Imunisasi sendiri kata Reisa merupakan proses dalam tubuh agar seseorang memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara vaksinasi.
Sementara vaksinasi adalah proses pemberian vaksin dengan cara disuntikkan, maupun diteteskan ke dalam mulut.
"Vaksin menciptakan kekebalan tubuh kita secara spesifik atau khusus, untuk dapat melawan penyakit tertentu" kata dia.
Adapun tubuh seorang manusia memang memiliki sistem imun yang berfungsi melindungi tubuh dari serangan virus atau bakteri.
Berita Terkait
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Produsen Vaksin Global Bakal Gunakan AI Demi Hadapi Pandemi Berikutnya
-
Pengusaha Vaksin Dunia Kumpul di Bali, Bahas Strategi Jangka Panjang Industri Global
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar