Suara.com - RS UMMI Bogor angkat bicara soal adanya mobil ambulans mereka yang terlihat menyambangi Jalan Petamburan III mengarah ke kediaman pentolan FPI Habib Rizieq Shihab pada Senin (30/11/2020) sore.
Direktur Utama RS UMMI, Andi Tata mengakui bahwa ada sebuah mobil ambulans milik rumah sakitnya menyambangi kawasan Petamburan. Namun, ia menampik kalau ambulans tersebut ada sangkut pautnya dengan Rizieq.
Menurutnya, ambulans tersebut datang untuk menjemput pasien yang memang kebetulan rumahnya dekat dengan kediaman petinggi FPI tersebut.
"Saya mendapatkan informasi dari pihak marketing kami bahwa ada permintaan penjemputan pasien yang kebetulan sekali pasien tersebut adalah pasien yang masih ada hubungan keluarga atau kekerabatan dengan salah satu konsultan kami di RS Ummi. Kami tegaskan bahwa pasien tersebut tidak ada hubungannya dengan HRS," kata Andi saat dikonfirmasi wartawan
Ia mengatakan, pasien tersebut bernama Mariam Vadaq. Menurutnya pasien tersebut tak ada hubungan keluarga atau kerabat dengan Rizieq.
"Kami sampaikan bahwa tidakk ada hubungan kekeluargaan dengan HRS. Melainkan ada hubungan dengan staf atau karyawan RS Ummi," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah mobil ambulans milik Rumah Sakit UMMI, Bogor, Jawa Barat terlihat menyambangi Jalan Petamburan III mengarah ke kediaman pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Jakarta Pusat, Senin sore.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak mobil ambulans itu terpantau datang sejak pukul 15.10 WIB.Mobil ambulans RS Ummi itu kemudian langsung bergegas masuk mengarah ke kediaman Rizieq.
Awak media yang meliput hanya bisa menyaksikan hal itu dari kejauhan. Pasalnya kekinian Jalan Petamburan III Markas FPI dan kediaman Rizieq sekitarnya dijaga ketat oleh Laskar FPI.
Baca Juga: Muncul Usai Disebut Kabur, Habib Rizieq: Hasil Pemeriksaan Semua Baik
Setidaknya hanya sekira 40 menit mobil ambulans tersebut menyambangi Jalan Petamburan III. Mobil tersebut langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
Belum diketahui maksud kedatangan mobil ambulans tersebut. Pasalnya setiap awak media yang meliput terus diawasi oleh Laskar FPI dan melarang untuk mengabadikan gambar.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama