Suara.com - Kepolisian Resor Kota Surakarta, Jawa Tengah, meringkus pelaku penembakan terhadap bos perusahaan Duniatex Group di Solo pada Rabu (2/12/2020).
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan barang bukti yang digunakan pelaku saat beraksi.
"Tersangka berhasil ditangkap, dengan barang bukti satu pistol jenis Volter kaliber 22 milimeter, tiga megazine, 62 butir peluru yang belum digunakan. Saat ini tersangka sudah dibawa ke satuan Reskrim Mapolresta Surakarta untuk penyidikan lebih lanjut," jelas Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Penangkapan pelaku berinisial LJ (72) sekitar dua jam setelah penembakan terhadap korban.
Adapun penembakan terjadi di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, tak jauh dari Mako Den C Brimob Polda Jawa Tengah.
Mulanya, korban hendak makan siang bersama sopirnya. Di tengah perjalanan, pelaku bersama istri berupaya menyetop mobil korban. Kemudian, pelaku dan istrinya masuk ke mobil korban. Mereka lantas mengajaknya ke rumah sarang walet milik pelaku di Jalan Monginsidi Banjarsari Surakarta.
Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), pelaku LJ menyuruh korban keluar dari mobil menuju rumah walet miliknya. Namun, korban menolak pelaku. Di waktu bersamaan, sang sopir menyadari pelaku membawa senjata api yang ditaruh di bagian depan celana pelaku.
Sopir pun secara refleks memutar balikan arah mobil dan membuat pelaku marah hingga memberondong tembakan ke mobil hingga delapan kali.
Beruntung, sopir dan korban selamat tanpa luka. Sopir pun segera pergi membawa mobil yang sudah parah karena tembakan ke Mako Den C Brimob Polda Jawa Tengah.
Baca Juga: Bawa Nama Solo, Indra Kahfi: Tanggung Jawab Semakin Besar
Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung pergi ke TKP dan mengejar pelaku. Diduga pelaku hendak kabur ke luar kota dan sudah memegang tiket.
Kekinian, polisi masih mendalami motif penembakan tersebut. Polisi juga menyatakan pelaku dan korban saling mengenal.
"Kita juga akan dalami apakah senjata yang dimiliki itu legal atau tidak. Dan juga siapa yang membantu pelaku melarikan diri, karena saat ditangkap, tersangka sudah memegang tiket," jelas Kombes Ade Safri Simanjuntak Kapolresta Solo.
Berita Terkait
-
Tersangka Penembakan di Solo, Ternyata Masih Kerabat Korban
-
Dor! Pria 72 Tahun Ini Berondong 8 Kali Tembakan ke Mobil Alpard di Solo
-
Komentar PT LIB Soal Bhayangkara Pindah Markas ke Solo
-
Jelang Debat Pilkada Ke-2, Gibran Sudah Latihan, Bajo Ngaku Tanpa Persiapan
-
Ali Imron Mantan Bomber Bali: Teroris Itu Mendambakan Kerusuhan!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!