Suara.com - Terpidana kasus Bom Bali I Ali Imron, mengatakan teroris memang suka kerusuhan. Ia juga menambahkan, jangan beri ruang terhadap teroris dan radikalis.
Ali Imron turut menjabarkan alasan terorisme di Indonesia yang ingin membentuk negara Islam. Pernyataan itu disampaikan Ali Imron dalam acara Indonesian Lawyers Club TV One edisi "Misteri Penusuk Wiranto".
Rekaman itu ditayangkan lagi pada Senin (30/11/2020) di kanal Youtube ILC ketika ramai peristiwa terorisme di Sigi, Sulawesi Tengah, yang didalangi Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Bagi Ali Imron, teroris baik Al-Qaeda maupun ISIS memiliki dua tujuan serupa. Pertama, mereka ingin mendirikan negara Islam. Kedua, mereka menjalankan Jihad Fi Sabilillah.
"Negara Islam dan khilafah ada hubungannya, tidak mungkin bisa mendirikan negara Islam tanpa adanya jalan Jihad (perang). Teroris paling radikal menganggap pemimpin muslim statusnya tauhid, sedangkan non muslim statusnya kafir, semuanya boleh diperangi dan diserang," jelasnya.
Hal itu yang mendasari Ali Imron melakukan pengeboman Kedubes Filipina di Indonesia,. Karena Indonesia bukanlah negara Islam, imbuh Ali Imron, jadi itu sah dilakukan.
Pun demikian ketika Ali Imron melancarkan pengeboman gereja saat malam Natal di beberapa kota di Indonesia yang ditimbulkan oleh nuansa SARA di Ambon dan Poso.
Begitu pula dengan Bom Bali I yang merupakan program oknum Jemaah Islamiyah pimpinan Ali Ghufron alis Mukhlas bersama Ali Imron. Tujuannya saat itu, mereka hendak membalas serangan Amerika terhadap Afghanistan pascatragedi 9/11 dengan menargetkan turis asing yang berlibur di Bali.
Ketika itu, Ali Imron menyampaikan pesan kepada masyarakat jangan sampai tambah pecah. Menurut dia saat itu, cukup urusan pemilu saja yang sudah pecah.
Baca Juga: Waligereja Minta Pemerintah Usut Tuntas Aksi Keji Teroris MIT di Sigi
Di akhir video pernyataan, Ali Imron turut menanyakan pertanyaan terhadap Presiden ILC Karni Ilyas. Tentang kapan dirinya akan dibebaskan dan tak dianggap sebagai antek pemerintah.
Seperti diketahui aksi teror belakangan dilakukan oleh kelompok terorisme. Pembunuhan satu keluarga oleh terorisme, terjadi di Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020). Dalangnya adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Selain membunuh, kelompok teroris MIT juga mengambil barang-barang milik korban. Kejadian itu menyebabkan 4 orang yang merupakan satu keluarga meninggal. Mereka merupakan anggota jemaat Pos Pelayanan Gereja Bala Keselamatan.
Motif pembunuhan diduga warga menolak memberikan makanan kepada kelompok teroris tersebut. Tak hanya membunuh empat warga, sekelompok teroris tersebut juga membakar enam rumah warga secara acak.
Berita Terkait
-
Kecam Aksi Keji Teroris MIT di Sigi, Ketua KWI: Sungguh Tidak Beradab
-
Buru Teroris Ali Kalora Cs di Pegunungan, Ini Kendala Satgas Tinombala
-
Satgas Tinombala Memburu Ali Kalora hingga ke Hutan Rimba
-
Pengakuan Tetangga Terduga Teroris di Sumsel: Ia Suka Berkata Bid'ah
-
Terduga Teroris Diamankan di Sumsel, Dikenal Kurang Bergaul
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar