Curhatan wanita yang mengalami trauma usai melahirkan anak pertama di rumah mertua itu ditimpali oleh publik yang ramai-ramai meninggalkan komentar.
Banyak dari mereka memberikan tips saat mendekati waktu-waktu melahirkan.
"Makanya kenapa setiap menantu wanita kalau hamil dekat lahiran mending di rumah orang tua sendiri karena sayang mertua ke menantu gak sesayang orang tua ke anak sendiri. Kalau di orang tua sendiri makan apapun asal bergizi gak apa. Anak nangis karena kita baru lahiran masih ada linu, orang tua kita yang gendong dan nenangis bayinya," ujar @navisamedia.
"Aku ngerasaain banget. Tapi alhamdulillah udah terlewati meskipun jujur 1m5 tahun bersama mertua yang begitu berat setiap harinya. Air mata yang setiap saat mengalir," timpal warganet lainnya.
"Samaan kaya aku. AKu juga kena baby bluse. Sedih aja bawaannya lihat bayiku gak dibuatin makan pedas. Makan aja paka nasi udah. Lahiran sehari udah ditinggal dagang, sama sekali gak diurus. Tapi udah berlalu, udah 5 tahun anakku didiagnoas karena sering dehidrasi," curhat @mayakendedes.
Kekinian, unggahan itu telah disukai lebih dari 2.000 pengguna Instagram.
Apa Itu Baby Blues dan Cara Menanganinya?
Istilah sindrom baby blues sering dirasakan para ibu muda yang baru memiliki anak.
Sindrom baby blues adalah gangguan suasana hati yang menyerang perempuan setelah melahirkan. Kondisi ini biasanya terjadi pada hari ketiga hingga seminggu setelah melahirkan.
Baca Juga: Mantan Pramugari Jadi Penjual Gas Elpiji, Kisah Avila Korban PHK Viral
Baik saat hamil atau setelah melahirkan, baby blues dapat berdampak buruk pada kesehatan sang ibu dan buah hati. Untuk itu, kondisi ini harus ditangani dengan tepat.
Beberapa perawatan yang biasanya direkomendasikan untuk mengatasi baby blues, meliputi:
-Belajar untuk menenangkan diri dengan latihan pernapasan dan meditasi.
-Imbangi dengan istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi, dan aktivitas fisik yang menyenangkan, seperti olahraga, berkebun, dan lain-lain.
-Meningkatkan pengetahuan diri mengenai kehamilan dan persalinan untuk mengurangi rasa takut dan cemas menghadapi persalinan.
-Mengikuti terapi perilaku kognitif (CBT) untuk meningkatkan pikiran-pikiran yang positif dan gaya hidup yang lebih sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137