Suara.com - Habib Luthfi bin Yahya merupakan sosok yang disegani oleh masyarakat dari semua kalangan. Tapi, ternyata ada dua tokoh politik yang cukup dekat dengan Habib Lutfi.
Dua tokoh tersebut ialah Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Pada tahun 2019, Jokowi tertangkap kamera menemui Habib Luthfi sebelum mengikuti kampanye terbuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu (13/4/2019).
Saat itu, Jokowi bersama sang istri, Iriana, disambut langsung oleh Habib Luthfi.
Habib Luthfi menyambut kedatangan Jokowi untuk berdoa dalam kampaye yang saat itu digelar di Gelora Bung Karno.
Sementara itu, kedekatan Habib Lutfhi dengan Mahfud MD juga tampak dalam sebuah foto yang beredar.
Rupanya, foto tersebut dibocorkan oleh Mahfud MD. Dalam foto tersebut terlihat Habib Luthfi tidak menutup kepalanya menggunakan serban dan pec tubuh.
Dia hanya mengenakan pakaian santai kaus oblong berwarna putih dan celana panjang bercorak batik cokelat.
Keduanya duduk di karpet dengan posisi paha kiri menopang kaki kanannya. Sementara, matanya menatap ke bawah.
Baca Juga: Ustaz Maaher Minta Maaf, Jelaskan Maksud Habib Luthfi Cantik
Ternyata, momen tersebut diabadakan saat Mahfud MD menerima kehadiran Habib Luthfi di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/11/2019) lalu.
Mahfud MD mengaku berdiskusi dengan Habib Lutfhi terkait kedamaian NKRI. Dalam kesempatan lain, Habib Luthfi turut mengundang Mahfud dalam acara Maulid Nabi yang digelar di Pekalongan, Jawa Tengah.
Sekilas Profil Habib Luthfi
Habib Luthfi memiliki gelar lengkap yaitu Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Ia lahir di Pekalongan, 10 November 1947.
Diketahui, Habib Luthfi memiliki silsilah Ayah hingga ke Nabi Besar Muhammad SAW dan ibu seorang Syarifah (keturunan Nabi) yang bernama Sayidah al Karimah as Syarifah Nur.
Habib Luthfi sempat mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara yang saat itu diasuh oleh KH Abdullah Hadziq bin Hasbullah.
Tag
Berita Terkait
-
Keponakan Mahfud MD: Nenek Saya Kerjaannya Salat, Ngaji, Kok Mau Dibakar!
-
Ustaz Maaher Minta Maaf, Jelaskan Maksud Habib Luthfi Cantik
-
Gegara Nyinyiran SARA, Ustaz Maaher Dijerat UU ITE Terancam Penjara 6 Tahun
-
Ustaz Maaher Ditahan di Rutan Bareskrim Polri Selama 20 Hari ke Depan
-
Hina Habib Lufthi Sesepuh NU, Ustaz Maaher Resmi Ditahan Bareskrim
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!
-
Anak Buah Nadiem Ikut Kembalikan Uang Korupsi Laptop Rp10 Miliar, Kejagung: Bukan Cuma dari Vendor