Suara.com - Pakar politik Rusia yang beberapa waktu lalu disorot karena sebut Presiden Vladimir Putin sakit parkinson dan kanker, Valery Solovey ditangkap polisi.
Menyadur Russia Today Senin (07/12) ia ditangkap saat menghadiri pertemuan di Saint Petersburg pada hari Minggu dengan alasan tak menggunakan masker.
Situs berita ini menyebut sosok Valery Solovey sebagai kesayangan media barat karena kerap membocorkan berbagai rahasia Kremlin. Namun bagi orang Rusia ia kerap disebut sebagai penyebar teori konspirasi yang kejam.
Solovey ditangkap dan dibawa ke kantor polisi terdekat karena melanggar aturan pencegahan virus corona saat melakukan unjuk rasa untuk gerakan oposisi 'Peremen'.
Dari balik jeruji besi, Solovey mengatakann dirinya hanya berjalan melewati pertemuan tersebut dan aktivis mendekatinya untuk memberikan beberapa pertanyaan.
Valery Solovey adalah sosok yang bertanggung jawab atas serangkaian klaim aneh tentang Vladimir Putin, termasuk kanker dan parkinson yang diderita sang presiden dan menyebabkan Putin mundur atas alasan kesehatan.
Solovey adalah sosok yang kontroversial. Ia pernah menyebut dirinya sebagai anggota organisasi internasional bayangan yang lebih kuat daripada pemerintah nasional.
Pada jurnalis Ukraina, dia menggambarkan kelompok itu sebagai "organisasi yang lebih kuat dari FSB (badan keamanan top Rusia), lebih kuat dari SVR (badan intelijen asing utama Rusia), dan lebih kuat dari Intelijen Militer Rusia (GRU)."
Russia Today melaporkan Solovey menegaskan organisasinya bukan organisasi okultisme dan tidak ada hubungannya dengan Templar dan Freemason.
Baca Juga: Deretan Teori Konspirasi Vaksin Covid-19, Apa Saja?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian
-
Korlantas Polri Gelar Operasi Zebra 2025 dari 17 November, Ini Tujuan Utamanya