Suara.com - Ada-ada saja ulah warga Indonesia. Bagaimana tidak, sebuah rekaman video memperlihatkan sejumlah warga sedang asyik menonton kepulan asap tebal akibat luncuran lahar dingin letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dengan jarak yang dekat.
Dalam video itu terlihat gumpalan asap tebal berhamburan, ini dikarenakan pertemuan antara lahar dingin dengan endapan abu luncuran lava yang masih panas berada di aliran Sungai Curah Kobokan.
Peristiwa ini pun membuat penasaran sejumlah warga untuk melihatnya lebih dekat. Beberapa diantara mereka tampak berdiri berdampingan dengan kepulan tersebut, malah ada yang duduk santai.
Padahal perekam video ini sudah memperingatkan agar warga tidak mendekat. Tapi, bukannya mengindahkan omongan perekam, warga itu tampak santai melihat fenomena alam tersebut.
"Eh bahaya pak, bahaya pak. Pak bahaya, bahaya, bahaya. Turun saja. Bahaya pak bahaya,” ujar si perekam video memperingatkan warga.
Unggahan rekaman video ini berasal dari akun Instagram @mountnesia yang diunggah pada Senin (7/12/2020).
Berdasarkan caption unggahan @mountnesia menjelaskan bahwa gumpalan asap itu merupakan material vulkanik yang mengendap selama enam hari di aliran Sungai Curah Kobokan. Hingga pada sore kemarin di kaki Gunung Semeru terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir lahar dingin.
Alhasil, @mountnesia memperingatkan warga sekitar aliran Sungai Curah Kobokan, agar waspada terhadap intensitas hujan deras di sekitaran lereng Semeru yang berpotensi membawa endapan material lava.
@mountnesia juga melaporkan aktivitas Semeru masih terpantau aman.
Baca Juga: Panci Presto Meledak, Warganet: Jadi Takut Pakai itu!
Unggahan yang disukai lebih dari 60 ribu suka itu pun dibanjiri komentar warganet yang heran dengan tingkah laku warga di video tersebut.
"Video pertama calon-calon penerus Soe Hok Gie," tulis akun @bobbys_86.
"Santuy euy sambil ngopi," ujar akun @azizahh.dy.
"Apa hanya di Indonesia ya ada asap erupsi malah ditonton, santai banget. Sementara orang teriak-teriak kasih peringatan. Mereka santuy," komentar akun @itsme_listyow.
"Gila santuy banget kayak nonton acara di televisi padahal siaran langsung," tutur akun @dsptnt.
"Dikira lagi fogging kali yak," tulis akun @barsimanjuntak.
Berita Terkait
-
Ustad Dasad Latif: Penerima Serangan Fajar Diblender 2 Ribu Tahun di Neraka
-
Viral Kambing Berwajah Aneh, Netizen: Shaun The Sheep Versi Nyata
-
Cewek Cantik Ini Dandan Ala Karakter Dragon Ball, Bikin Warganet Kesemsem
-
Panci Presto Meledak, Warganet: Jadi Takut Pakai itu!
-
Video Viral Jeritan Seorang Anak Disiksa Ayah Tiri, Bikin Merinding
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya
-
Ketua Komisi III DPR: Perpol 10 Tahun 2025 Konstitusional dan Sejalan dengan Putusan MK
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
350 Kios Hangus, Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Temuan Awal KPK: Dana Suap Proyek Dipakai Bupati Lampung Tengah untuk Lunasi Utang Kampanye
-
BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 Lewat Asian Le Mans Series