Suara.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berharap penembakan enam laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh kepolisian bukan menjadi pengalih isu korupsi di tanah air. Pasalnya, penembakan tersebut terjadi usai dua menteri kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi dicokok KPK karena diduga melakukan suap.
Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM, Busyro Muqqodas tidak mau kejadian penembakan laskar FPI malah mengalihkan perhatian masyarakat untuk mengawasi jalannya penyidikan kasus korupsi yang membelit dua menteri.
Dua menteri itu ialah Menteri Kelautan dan Perikanan (Men KP) nonaktif Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari P Batubara.
"Kami memandang bahwa jangan sampai perkara ini menutup kesadaran kita bersama bahwa ada agenda lain," kata Busyro saat konferensi pers secara virtual, Selasa (8/12/2020).
"Semakin menggurita pandemi, tidak hanya pandemi Covid-19 tapi juga pandemi korupsi. Empat menteri yang sudah ditangkap dan diproses hukum oleh KPK dalam periode presiden yang sekarang ini menunjukan korupsi tersebut semakin sistematis," tambahnya.
Karena itu, Busyro menganggap ada masalah yang lebih besar mesti menjadi perhatian semua masyarakat. Praktik korupsi dikatakannya menjadi musuh semua elemen masyarakat.
Dengan demikian, ia menekankan kalau penembakan laskar FPI jangan sampai menyita perhatian publik sampai-sampai perjalanan penyidikan kasus korupsi pun malah terlupakan.
"Atau bikin kita lengah terjadinya potensi korupsi yang semakin hari perlu adanya pencermatan semua elemen sebagai bentuk tanggung jawab demokrasi," tuturnya.
Baca Juga: Aa Gym Buka Suara Tragedi Berdarah Laskar FPI Ditembak Mati: Allah Assyahid
Berita Terkait
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Apa Itu Murur dan Tanazul Haji? Strategi Ibadah Haji 2025 yang Didukung Muhammadiyah
-
PP Muhammadiyah Bicara soal Polemik Ijazah Palsu Jokowi: Kita Hargai, Asal...
-
Kapan Lebaran 2025 Versi Muhammadiyah? Ini Jadwal Lengkap Puasa Ramadan 1446 Hijriah
-
Muhammadiyah Resmi Umumkan Awal Ramadan Dimulai 1 Maret 2025 dan Idul Fitri 31 Maret 2025
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong