Suara.com - Sejumlah warga adat Kampung Naga di Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, antusias datang ke tempat pemungutan suara untuk menyalurkan hak politik dalam pemilihan kepala daerah Tasikmalaya.
Warga adat sudah mulai berdatangan sebelum dimulainya pemungutan suara pukul 07.00 WIB ke TPS yang didirikan di halaman parkir kawasan wisata budaya Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Kawalu.
Mereka datang dengan menggunakan masker dan membawa persyaratan administrasi seperti KTP elektronik dan surat undangan sebagai warga yang memiliki hak suara.
Pemungutan suara dilaksanakan dengan dibarengi penerapan protokol kesehatan seperti mewajibkan cuci tangan sebelum masuk TPS dan cek suhu tubuh.
Warga yang suhu tubuhnya normal dipersilakan masuk dan diharuskan memakai sarung tangan plastik sebelum mengambil surat suara lalu masuk ke bilik pencoblosan, usai memilih warga diberi tanda dengan diteteskan tinta pada bagian jari.
Sesepuh Kampung Adat Naga Ade Suherlin menyatakan warga adat selalu menyambut antusias setiap pemilihan kepala daerah sebagai wujud penghormatan terhadap negara.
"Warga adat Kampung Naga ini selalu mengedepankan falsafah, istilahnya setiap ada panggilan dari pemerintah maka menjadi kewajiban sebagai warga untuk datang," katanya.
Ia mengungkapkan warga adat tidak hanya antusias datang ke TPS untuk menyalurkan hak suara, tapi juga semangat mengikuti saran pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan.
Seluruh warga adat, kata dia, dari mulai datang memakai masker, kemudian duduk diatur jaraknya, dan mengikuti aturan lainnya seperti mencuci tangan sebelum masuk TPS.
Baca Juga: Pemilih di Sleman Ini Pakai Outfit Jas Hujan Saat Nyoblos ke TPS Janti
"Jadi kami mengikuti anjuran pemerintah selama tidak bertentangan dengan adat istiadat kami," katanya.
Ia berharap hasil dari Pilkada Tasikmalaya dapat menjadikan Kabupaten Tasikmalaya menjadi lebih baik terutama bisa menyantuni masyarakat agar kehidupannya lebih baik dan terus membangun kegotongroyongan di masyarakat.
"Jangan sampai meluntur sifat kegotongroyongan," kata Ade.
Ketua Kelompok Pemungutan Suara di Kampung Naga Rendi mengatakan jumlah pemilih tercatat sebanyak 384 jiwa, dua ratusan orang merupakan pemilih warga adat Kampung Naga, mereka antusias datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya.
"Pemilih di TPS ini ada 384 orang, untuk warga Kampung Naga ada dua ratusan, mereka antusias datang," kata Rendi.
Sementara itu, pemungutan suara Pilkada Kabupaten Tasikmalaya mulai digelar di seluruh TPS tersebar di 39 kecamatan mulai pukul 07.00 sampai 13.00 WIB.
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan