Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengingatkan kalau hasil akhir dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 masih harus melewati waktu yang lama. Karena itu, ia meminta seluruh pihak yang berwenang untuk tidak menutup-nutupi segala informasi soal hasil pemungutan suara.
Mahfud menuturkan meskipun pemungutan suara telah dilakukan pada Rabu (9/12/2020), namun masih ada beberapa tahapan lagi hingga akhirnya KPU meresmikan daftar pemenangnya. Tidak ingin melihat ada keributan, Mahfud meminta agar pihak penyelenggara agar terbuka ke publik.
"Agar tidak terjadi keributan saya minta agar dibuka akses ke media massa, dibuka akses ke pemantau, dibuka akses ke quick count, dibuka saja yang penting tertib dijaga agar kita tidak dianggap tertutup," kata Mahfud dalam konferensi pers virtual, Rabu.
Hal itu dipinta Mahfud agar kemudian tidak menimbulkan fitnah dalam proses rekapitulasi suara. Ia juga memperingatkan untuk tidak menghalangi kerja wartawan yang hendak mencari informasi terkait penghitungan suara.
"Jangan sampai misalnya ngusir wartawan, tindak kekerasan dipukul dan sebaginya terbuka aja kan aturannya memang terbuka," tuturnya.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu menilai kalau tidak ada yang boleh bermain-main dengan informasi. Menurutnya, data yang berkaitan dengan hasil rekapitulasi suara harus diungkapkan secara apa adanya.
"Itu kemajuan kita di dalam bernegara, yang tidak bisa dihindari bahwa kita akan menentukan keberhasilan atau kegagalan itu berdasarkan informasi,"
Berita Terkait
-
Polemik Perpol 10/2025 Dalam Hierarki Hukum RI, Siapa Lebih Kuat?
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang