Suara.com - Eks Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Bachtiar Nasir dikabarkan berada di sisi Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab saat pemakaman 6 Laskar FPI korban penembakan di Megamendung, Bogor, Rabu (9/12/2020).
Mengetahui hal itu, pengamat politik Tony Rosyid angkat bicara dan menduga akan ada titik baru gerakan Bachtiar Nasir.
Tony Rosyid menduga, Bahctiar Nasir tidak lagi bisa diam melihat kasus penembakan terhadap 6 laskar FPI di Tol Jakarta - Cikampek, Senin (7/12/2020) lalu.
Oleh sebab itu, Bachtiar Nasir diduga akan keluar kembali menunjukkan tajinya di depan publik bersama Habib Rizieq.
"HRS (Habib Rizieq Shihab) tak sendiri lagi. Ketidakadian menyatukan kembali pendiri FPI ini dengan UBN (Ustaz Bachtiar Nasir). Bersama-sama memperjuangkan hak jenazah untuk mewariskan keadilan bagi rakyat Indonesia," kata Tony Rosyid dalam tulisannya, dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com, Kamis (10/12/2020).
Dalam kasus kontroversial ini, Tony Rosyid mengarapkan terungkapnya kebenaran dan tegaknya kembali keadilan.
Pasalnya, menurut dia adanya 6 laskar FPI meninggal dunia memacu publik untuk ramai mencari kebenaran dan keadilan.
Secara pribadi, Tony Rosyid mendesak agar dibentuk Tim Pencari Fakta untuk mengungkap kebenaran atas fenomena penembakan 6 laskar FPI tersebut.
Bukan tanpa sebab, Tim Pencari Fakta diperlukan untuk menjawab semua keraguan publik atas penyidikan aparat penegak hukum.
Baca Juga: Resmi! Polisi Tetapkan Rizieq Sebagai Tersangka Kasus Pelanggaran Prokes
Lebih lanjut, Tony Rosyid menilai munculnya Bachtiar Nasir sejatinya didorong oleh keinginan memastikan proses hukum yang adil untuk kasus penembakan 6 laskar FPI.
Oleh sebab itu, dia menduga Bachtiar Nasir dan pihaknya akan ikut mendesak dibentuknya Tim Pencari Fakta.
"UBN dengan semua jejaring sosialnya akan ikut terlibat untuk mendesak dibentuknya TPF agar kasus penembakan ini bisa ditunaskan melalui proses hukum yang seadil-adilnya," jelas Tony Rosyid.
Perlu diketahui, Bachtiar Nasir sebelumnya sudah berhubungan baik. Sebab, dia adalah salah satu pioner gerakan 212 yang menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum karena dugaan penistaan agama pada 2016.
Saat itu, Bachtiar Nasir menjadi motor Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI yang melawan Ahok.
Usai kepemimpinan GNPF MUI dioper ke Yusuf Martak, Bachtiar NAsir kemudian menghilang dari muka publik. Dia tidak lagi muncul dalam berbagai acara, termasuk Persaudaraan Alumni 212.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?