Suara.com - Kronologi Peristiwa Rengasdengklok bermula dari berita Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu, tanggal 14 Agustus 1945. Penyerahan tanpa syarat itu terjadi setelah kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Amerika Serikat.
Berita terkait Jepang tersebut didengar oleh para Pemuda yang bekerja di kantor Jepang. Mendengar peristiwa itu, para pemuda bergerak mendesak Soekarno-Hatta mempercepat proses prokalamasi kemerdekaan Indoensia.
Tanggal Kejadian Peristiwa Rengasdengklok
Urutan atau kronologi kejadian Peristiwa Rengasdengklok selanjutnya adalah sebagai berikut
- Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada 16 Agustus 1945.
- Soekarno-Hatta diculik oleh para pemuda, dibawa ke Rengasdengklok
- Di Rengasdengklok terjadi kesepakatan antara golongan muda dengan golongan tua
- Golongan muda diwakili oleh Achmad Soebardjo dan golongan tua yang diwakili oleh Soekarno dan Hatta.
- Kesepakatan itu berisi tentang pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Kesepakatan Peristiwa Rengasdengklok
Lebih lanjut kronologi Peristiwa Rengasdengklok terkait dengan kesepakatan antara golongan tua dan muda ialah sebagai berikut:
- Perundingan golongan tua dan muda cukup alot
- Terjadi perselisihan terkait pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Golongan tua yang diwakili oleh Bung Karno dan Bung Hatta ingin proklamasi kemerdekaan dilakukan melalui PPKI
- Golongan muda menginginkan proklamasi kemerdekaan dilakukan secepatnya tanpa melalui PPKI
- Penyebab Perselisihan Peristiwa Rengasdengklok
Dalam perundingan tentu saja tidak mungkin tanpa perselisihan. Berikut adalah kronologi Peristiwa Rengasdengklok dalam cakupan perselisihan antara golongan tua dan golongan muda yang berhubungan dengan PPKI. - Golongan muda tak ingin pembacaan Proklamasi Kemerdekaan melalui PPKI karena menganggap PPKI sebagai badan buatan Jepang
- Golongan pemuda khawatir jika Proklamasi Kemerdekaan dibacakan melalui PPKi akan dianggap sebagai pemberian dari Jepang
- Golongan Pemuda ingin menghindari adanya pengaruh dari Jepang
Penculikan Soekarno-Hatta
Peristiwa paling terkenang dalam sejarah kronologi peristiwa Rengasdengklok ialah golongan pemuda berinisiatif menculik Bung Karno dan Bung Hatta lalu membawa keduanya ke Rengasdengklok.
Peristiwa Rengasdengklok melibatkan beberapa tokoh penting golongan pemuda, antara lain:
Baca Juga: Sejarah Supersemar: Tujuan dan Isinya
- Subadio
- Chaerul Saleh
- Wikana
- Suroto Kunto
- Johar Nur
- Sidik Kertapati
- D.N Aidit
- A.M Hanafie
Makna Peristiwa Rengasdengklok
Berikut adalah ringkasan makna dan tujuan penting peristiwa Rengasdengklok:
- Pembentukan Teks Proklamasi Indonesia dilakukan segera tanpa melalui PPKI
- Mendesak Ir. Soekarno dan Moh. Hatta untuk segera memproklamasikan Teks Proklamasi
- Menjauhkan golongan tua dari pengaruh Jepang
- Mempertegas bahwa proklamasi merupakan bagian penting dari perjuangan Bangsa Indonesia
Tokoh-Tokoh Peristiwa Rengasdengklok
Berikut ini adalah tokoh-tokoh yang tersorot dalam peristiwa Rengasdengklok. Mereka adalah yang terlibat dalam upaya mengamankan Bung Karno dan Bung Hatta.
- Chaerul Saleh lahir di Sumatera Barat, 13 September 1916
- Sukarni Kartodiwirjo lahir di Blitar, 14 Juli 1916
- Djohar Nur lahir di Martapura, 24 Juni 1901
- Jusuf Kunto lahir di Salatiga, 8 Agustus 1921
- Wikana lahir di Sumedang, 18 Oktober 1914
- Sutan Syahir lahir di Sumatera Barat, 5 Maret 1909
- D.N Aidit lahir di Belitung, 30 Juli 1923
- Suwirjo lahir di Wonogiri, 17 Februari 1903
- Sidik Kertapati lahir di Bali tahun 1920
- A.M Hanafie lahir di Bengkulu tahun 1918
- Moewardi lahir di Pati tahun 1903
- Kusnandar
- Margono
- Abu Bakar
- Armansyah
- Subadio
- E. Sudeo
- Darwis
- Subianto
Demikian kronologi Peristiwa Rengasdengklok yang menjadi klimaks dari peristiwa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk Anda.
Kontributor : Mutaya Saroh
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!