Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW angkat bicara mengenai siapa orang pertama yang harus disuntik vaksin Covid-19 lebih dulu.
Wakil Ketua MPR RI itu berharap jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksin Covid-19.
Namun, jika presiden tak mau, HNW mengusulkan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang lebih dulu divaksin.
Hal itu disampaikan oleh HNW melalui akun Twitter miliknya @hnurwahid.
Selain mengusulkan Luhut, HNW juga mengusulkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri BUMN Erick Thohir yang lebih dulu divaksin.
"Seandainya (Jokowi) benar enggak mau, beliau bisa perintahkan agar Menko Marves/ Menkes/ Menteri BUMN yang duluan disuntik vaksin Covid-19," kata HNW seperti dikutip Suara.com, Minggu (13/12/2020).
Dalam cuitannya, HNW mengomentari pemberitaan salah satu media online yang menyebutkan bahwa Jokowi enggan menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19.
Ia sangat menyayangkan keputusan Jokowi tersebut. Sebab, rakyat berharap mendapatkan keteladanan dari Jokowi.
"Kalau Presiden @jokowi tidak mau disuntik duluan vaksin Covid-19, tentu disayangkan. Rakyat berharap dapat keteladanan dan kepastian soal vaksin Covid-19 ini," tuturnya.
Baca Juga: Bermodalkan Lakban Hitam, Pria Ini Bikin Lukisan Wajah Jokowi Cuma 3 Jam
"Jokowi Mau Suntik Bersama Rakyat"
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, ada pihak-pihak yang menginginkan agar Presiden Jokowi lebih dulu disuntik.
"Ada yang bilang nanti bisa sakit, presidennya dulu disuntik," kata Luhut dalam webinar, Sabtu (12/12/2020).
Menanggapi banyaknya permintaan tersebut, Luhut menegaskan Jokowi menginginkan agar bisa disuntik bersama-sama dengan rakyat.
"Presiden kemarin bilang 'Saya nanti disuntik ramai-ramai saja dengan rakyat'. Jadi kelihatan, jangan berburuk sangka. Pemerintah memberikan yang terbaik kepada rakyatnya," ungkap Luhut.
Luhut menjelaskan, Jokowi bisa saja disuntuk vaksin Covid-19 hari ini juga. Namun, sikap tersebut dikhawatirkan menimbulkan opini negatif.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional