Suara.com - Beredar pesan berantai berisi pengumuman 13 website pemerintah daerah di beberapa kota di Indonesia diretas atau di-hack. Hacker tersebut mengatasnamakan diri kelompok tertentu.
Atas kejadian tersebut, Dewan Pimpinan Pusat Majelis Rasulullah SAW membuat klarifikasi. "Kami dari Keluarga Besar Majelis Rasulullah tidak melakukan apa yang disebut dalam pemberitaan-pemberitaan tersebut. Majelis Rasulullah SAW dalam kiprah dakwahnya mengajak masyarakat untuk meneladani suri tauladan kita Rasulullah SAW dalam semua aspek kehidupan.
Kami berdoa dan berharap Masyarakat Indonesia khususnya Muslimin untuk saling bersatu dan berkasih sayang antar sesama. Semoga Allah SWT segera mengangkat segala bala dan musibah yang menimpa negeri ini".
Sebelumnya, sebanyak 13 laman pemerintah daerah yang diretas oleh hacker tersebut antara lain:
1. https://bkpsdm.serangkota.go.id/
2. https://bappeda.kedirikota.go.id/
3. https://jdih.banjarkab.go.id/
4. https://sidalmentel.batangkab.go.id/
5. https://pdam.probolinggokota.go.id/
6. https://bkd.kedirikota.go.id/
7. https://disperikan.sampangkab.go.id/
8. https://bacukikibarat.pareparekota.go.id/
9. https://sandi.pemkomedan.go.id/
10. https://jdihdprd.bimakab.go.id/
11. https://radarjember.jawapos.com/
12. radarjogja.jawapos.com
13. https://radarsemarang.jawapos.com/
Aksi peretasan berjamaah tersebut dilakukan sebagai bentuk protes mendesak pemerintah segera mengadili pentolan FPI Rizieq Shihab yang dinilai telah membuat keonaran.
Bahkan, hacker juga mengancam akan melakukan aksi peretasan susulan dalam jumlah besar terhadap website-website lainnya di Indonesia.
"Web itu dijebol atas keresahan mengenai kegaduhan FPI yang terjadi akhir-akhir ini, hacker mengancam akan ada aksi susulan dalam jumlah besar kepada web-web lain di Indonesia," demikian narasi pesan berantai tersebut seperti dikutip Suara.com, Selasa (15/12/2020).
Dari penelusuran Suara.com, sepuluh laman pemerintah daerah yang diklaim telah diretas tersebut memang benar-benar diretas.
Baca Juga: Twitter TMC Polda Metro Hapus Twit Diduga Singgung FPI, Warganet Penasaran
Salah satunya website milik Bappeda Kota Kediri yang tak bisa diakses. Website tersebut menampilkan latar hitam dengan tulisan 'Hacked by Majelis Rasulullah Ahlussunnah wal Jama'ah Cyber Army'.
Hacker juga mengecam kehadiran Rizieq Shihab di Indonesia yang dinilai hanya mengajari masyarakat saling membenci dan memaki.
Para hacker website tersbeut juga mendesak agar aparat segera melanjutkan proses peradilan kasus Rizieq yang sempat terhenti, seperti chat mesum dengan Firza Husein.
Berikut isi pesan hacker pada 10 website pemerintah yang diretas:
"Indonesia raya ini lahir dengan fitrah kebhinekaan
Indonesia lahir dari ribuan suku ras dan agama, dan bahasa, rayuan pulau kelapa adalah Indonesia
dan hari hari ini sosok
Rizieq Shihab datang dengan pongahnya mengoyak merobek persatuan dan kesatuan kita.
Kita diajari saling benci membenci
Kita diajari saling caci dan maki
Mengajarkan kita untuk saling sesat menyesatkan ujaran kebenciannya, kata kata kotornya.
Dan selalu berkedok dengan jubah putih berjuluk habib, jauh dari sifat mulia sang pembebas Muhammad Rasullullah SAW.
Jangan lupa kasus mesumnya dengan Firza...
Jangan lupa hinaan dia tentang Pancasila...
Jangan lupa dia membutakan Gus Dur...
Jangan lupa bahwa dia dan FPI nya telah melahirkan Kaum Radikal dan Intoleran di negeri ini...
Ayo... semua rakyat indonesia
para penegak hukum jangan kasih kendor, tegaslah,hukumlah yang setimpal.
Rakyat Indonesia merindu dengan tutur kata santun dan kehidupan damai.
Kami sudah muak, penak, dan lelah dengan segala hiruk pikuk yang didengungkan seorang Rizieq Shihab."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari
-
Gebrakan Jenderal Suyudi Mendadak Tes Urine Pejabat BNN: Lawan Narkoba Dimulai dari Diri Sendiri
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?