Suara.com - Sebuah kabar menghebohkan tersebar di media sosial Twitter terkait daftar nama-nama yang dituding sebagai teroris dengan narasinya yang menyebut orang-orang dalam daftar tersebut berasal dari anggota Front Pembela Islam (FPI).
Kabar tersebut salah satunya diunggah oleh pemegang akun Twitter Saras Rt.02 alias @SaRas_07, Selasa (15/12/2020).
"Simak baik-baik guys, pentolan FPI yang menjelma jadi terorisme. Berbahaya sekali kalau dibiarkan," tulis @SaRas_07 lengkap dengan tagar #BangsaTidakButuhFPI.
Dalam unggahannya itu, @SaRas_07 menyertakan daftar nama puluhan orang yang dituding sebagai teroris, lengkap dengan foto identitasnya.
Namun, belakangan terkuak bahwa salah satu nama dan foto dari daftar orang yang dituduh teroris tersebut adalah palsu.
Dialah Muhammad S Ramadhan, pria asal Bandung, Jawa Barat yang foto KTP-nya disalahgunakan untuk kepentingan informasi bohong tersebut.
Foto KTP Ramadhan diunggah oleh @SaRas_07 dan diberi nama "Muhammad Shibghotullah" yang dituding terlibat kasus pelatihan militer Aceh.
Kebohongan daftar teroris tersebut terbongkar setelah Muhammad Ramadhan mengklarifikasinya lewat akun Twitternya.
"Gilak, buzzer emang nggak ada matinya bikin hoax. Foto saya bisa masuk," tulis Ramadhan menanggapi berita bohong tersebut.
Baca Juga: Kuasa Hukum FPI: Janganlah Bodohi Rakyat dengan Drama Komedi yang Tak Lucu
Menurutnya, foto KTP miliknya diambil ketika ia pindah rumah. Ramadhan menjelaskan ia memakai jersey inter (Inter Milan-red) dan sengaja tersenyum menampakkan giginya lantaran berharap foto KTP-nya bisa bagus.
Sayangnya, data pribadinya bocor dan disalahgunakan seperti kasus yang ia hadapi sekarang ini.
"Kalau memang data KTP aman, mengapa ada oknum bisa akses data KTP kita? Otomatis mereka juga tau data data kita yang lain loh, ngeri," tambah Ramadhan menyayangkan keamanan data pribadinya.
"Saya belum pernah ke Aceh, saya juga nggak pernah ikutan FPI juga dalam aktivitas apapun," sambungnya tegas.
Dikonfirmasi Suara.com, Ramadhan mengaku akan melaporkan akun-akun yang telah menyebarkan informasi bohong tersebut meskipun akun yang dilaporkan adalah akun anonim.
Selain itu, ia berharap keamanan data pribadi masyarakat dapat benar-benar terjamin karena kasus semacam ini bisa saja menimpa orang lain.
"Semua bisa jadi seperti saya, selama data e-KTP bisa diakses dan disalahgunakan," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengungkapkan, bahwa sedikitnya ada 37 orang mantan atau masih anggota terlibat aksi terorisme di Indonesia.
Menurut Benny, mereka bergabung dengan jaringan teroris seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
"Kami mencoba membuka data, kebetulan saya Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme di UI, saya buka datanya ada 37 anggota FPI atau dulunya anggota FPI yang gabung dengan JAD, MIT dan sebagainya yang terlibat aksi teror," kata Benny dalam diskusi crosscheck virtual, Minggu (13/12/2020).
Tag
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Persib Gagal Menang, Bojan Hodak Kecewa Berat: Saya Tidak Senang!
-
Persib Bandung Batal Menang, Lion City Sailors Samakan Kedudukan di Menit Akhir
-
Link Live Streaming Persib Bandung vs Lion City Sailors Kamis Malam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....