Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian tidak mempermasalahkan posisi rangkap jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir yang saat ini juga menjadi Ketua Umum PSSI.
Namun, di balik restu tersebut, tersimpan peringatan dan target berat yang harus dipenuhi.
Menurut Lalu, meskipun tidak ada aturan yang melarang, Erick Thohir tidak boleh hanya fokus pada PSSI.
"Saat ini tidak ada statuta baik dari PSSI maupun FIFA yang menyatakan harus mundur," kata Lalu kepada awak media di Jakarta, Jumat (19/9/2025).
"Jadi saya sepakat tidak mundur, dan justru kita berikan kesempatan kepada Menpora Erick untuk menuntaskan misinya membawa timnas senior masuk piala dunia 2026."
Namun, Lalu menegaskan bahwa cabang olahraga (cabor) lain tidak boleh dianaktirikan.
DPR, katanya, akan menagih prestasi gemilang dari seluruh cabor.
"Tetap fokus juga pada cabor prestasi lainnnya. Menpora Erick harus membawa lagi cabor-cabor prestasi lainnya lebih mendunia. Kami menargetkan Sea Games 2025 kita bisa juara umum," tuturnya.
Sebelumnya, Erick Thohir juga menyampaikan hanya akan mundur dari kursi Ketua PSSI bila FIFA—federasi sepak bola dunia—memintanya langsung.
Baca Juga: Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
"Kalau FIFA bilang mundur, ya saya mundur. Itu jelas dan tegas," kata Erick beberapa waktu lalu.
Bagi Erick, keputusan terkait jabatan di PSSI tidak bisa dilakukan sepihak, baik oleh dirinya maupun tekanan publik.
Ia menjelaskan, sejak tragedi Kanjuruhan 2022, sepak bola Indonesia berada dalam pengawasan ketat FIFA.
Federasi sepak bola dunia itu bahkan ikut mengawasi reformasi PSSI, tata kelola liga, hingga pembinaan tim nasional.
Oleh karena itu, setiap keputusan penting mengenai federasi, termasuk kepemimpinan, harus mengacu pada regulasi FIFA.
Erick kembali menegaskan, dirinya hanya akan tunduk pada aturan FIFA, bukan desakan segelintir pihak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan