Suara.com - Komisi Nasional (Komnas) HAM berencana meninjau lagi Tempat Kejadian Perkara (TKP) peristiwa penembakan enam laskar FPI pengawal Habib Rizieq Shihab di jalan tol Cikampek. Peninjauan itu dijadwalkan akan dilakukan hari ini, Jumat (18/12/2020).
Peninjauan TKP penembakan laskar FPI oleh polisi itu bertujuan untuk memperjelas masalah kamera CCTV yang seharusnya merekam kejadian di lokasi.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, rencananya ia dan tim akan berangkat ke sekitaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, yang menjadi TKP pukul 09.00 WIB. Mereka akan berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk menemukan titik terang masalah ini.
"Hari ini juga kami akan mendetailkan lagi melakukan pemeriksaan lagi di lapangan," ujar Anam kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).
Tim Jasa Marga sendiri sudah tiga kali mendatangi Komnas HAM sejak Selasa (15/12/2020) lalu. Namun ia menyebut masih belum jelas mengenai alasan CCTV itu bisa terganggu sehingga tak merekam kejadian tersebut.
Anam juga tak menyebutkan secara rinci informasi atau bukti apa yang kurang lengkap dari pihak Jasa Marga. Ia hanya menyebutkan perlu penjelasan teknis yang lebih lengkap lagi.
"Masih kami ingin perjelas dan membuat terang kenapa kok tidak berfungsi dengan maksimal CCTV tersebut dan berbagai sistem yang ada di Jasa Marga," ujarnya.
"Kemarin kami ingin dalami tapi belum bisa kami dapatkan dengan maksimal, makanya hari ini masih kami dalami di lapangan," sambung dia.
Nantinya di lapangan, Komnas HAM juga akan menemui sejumlah petugas Jasa Marga dan aparat keamanan yang bertugas pada kejadian 7 Desember dini hari lalu. Ia berharap masalah CCTV ini bisa segera rampung.
Baca Juga: Soal Penembakan Laskar FPI, Polisi Diminta Tak Pandang Buku Tegakkan Hukum
"Petugas Jasa Marga itu banyak lini-lininya. Kami memeriksa satu lini, satu lini, sampai hari ini saya harapkan sudah kelar. Sehingga membuat terang kenapa kok CCTV tidak berfungsi dengan maksimal," ujarnya menambahkan.
Berita Terkait
-
Soal Penembakan Laskar FPI, Polisi Diminta Tak Pandang Buku Tegakkan Hukum
-
Diperiksa soal Tragedi 6 Laskar FPI, Polisi: Edy Mulyadi Tak Kooperatif
-
Tim Dokter Autopsi 6 Pengawal Rizieq Bungkam kepada Wartawan
-
Usut Kematian Laskar FPI, Jika Tidak Rizieq Jadi Imam Salat Jenazah Jokowi?
-
Eks Penasihat KPK: Jokowi Harus Bentuk TGPF Usut Kematian 6 Laskar FPI
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Dasco Ucapkan Selamat HUT ke Prabowo: Kami Diajarkan Kesetiaan, Kepercayaan, dan Kehormatan
-
Bongkar Penangkapan-Penahanan Kilat Polisi, Begini Isi Petitum Delpedro dkk di Sidang Praperadilan
-
Periksa 5 Saksi di Kantor Polisi, KPK Penuhi Permintaan Tersangka Kasus Dana Hibah Jatim: Ini Lazim
-
Keponakannya Masuk Konten Ponpes Trans7, Wakil Ketua DPR RI Juga Ingin Laporkan Pihak TV
-
Pemerintah Umumkan Syarat Program Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Minimal Usia 18 Tahun
-
Cinta Buta Pada Yance Berujung Tragis! Istri Lindungi Suami Buronan Justru Dibakar Hidup-hidup
-
Delpedro Marhaen Praperadilan: Penangkapan Janggal Setelah Satu Hari Jadi Tersangka?
-
Disekap dan Disiksa Seperti Hewan, Begini Kisah Mengerikan Korban Modus COD Mobil di Tangsel
-
Hidup Sunyi Ammar Zoni usai 'Dibuang' ke LP Nusakambangan, Sidang Kasusnya Cuma Lewat Zoom
-
DPRD Soroti Lambannya Revitalisasi Pasar Taman Puring, Ada Apa dengan Pemprov DKI?