Suara.com - Satu keluarga diamankan petugas Satgas Gabungan Bandara Hang Nadim, Batam, pada Sabtu (19/12/2020). Mereka diamankan karena kedapatan menggunakan surat keterangan rapid test yang diduga palsu.
Akibatnya, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan dua anak itu gagal berangkat ke Medan, Sumatera Utara, dari Bandara Hang Nadim.
Rencananya, mereka akan terbang ke Bandara Kualanamu, Medan menggunakan maskapai Lion Air JT 0971 pada pukul 9.50 WIB.
Kasus ini terungkap saat petugas bandara mencocokkan surat milik calon penumpang tersebut dengan contoh surat yang dikeluarkan oleh rumah sakit yakni RS Graha Hermine.
"Akan tetapi tidak memiliki kecocokan sehingga akhirnya petugas mengkroscek kembali," kata Kepala Dinas Operasi Lanud Hang Nadim, Mayor (Lek) Wardoyo, dikutip dari Batamnews.co.id—jaringan SuaraBatam.id, grup Suara.com—Sabtu (19/12/2020).
Pihak RS Graha Hermine yang dikonfirmasi petugas, kemudian datang ke Bandara Hang Nadim dan menyatakan surat yang dibawa calon penumpang tersebut tidak terdaftar.
Oleh petugas, keempat calon penumpang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Batuaji, yang menaungi wilayah hukum lokasi RS Graha Hermine untuk dimintai keterangan.
Menyikapi hal ini, Wardoyo mengimbau warga yang hendak bepergian agar menaati aturan di masa pandemi Covid-19.
"Ke semua calon penumpang jangan coba-coba melanggar aturan dari pemerintah di masa pandemi ini," pungkasnya.
Baca Juga: Desak Dikirim ke Negara Tujuan, Imigran di Medan Demo UNHCR
Berita Terkait
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
-
Pria Viral Kejang Saat Demo di Medan Ternyata karena Belum Makan
-
Polda Sumut Bantah Aniaya Pria yang Viral Saat Demo di Medan: Dia Terjatuh
-
UPDATE: Daftar Demo di Semua Kota dan Kabupaten di Indonesia 25-30 Agustus 2025
-
Viral Pendemo di Medan Disebut Dianiaya Aparat Hingga Pendarahan dan Kejang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO