Suara.com - Seorang agen FSB Rusia yang bernama Konstantin Kudryavtsev mengakui telah menaruh racun dari agen saraf Novichok di celana dalam Alexei Navalny.
Menyadur Sky News Selasa (22/12), Konstantin Kudryavtsev mengungkap semua tugasnya dengan detail saat meracuni Navalny. Ia mengira dirinya sedang berbicara dengan pejabat keamanan senior.
Rupanya, yang melakukan panggilan telepon itu adalah Navalny sendiri yang memalsukan identitas agar bisa menjebak lawan bicaranya.
Pria ini mengatakan, racun Novichok dioleskan di celana dalam Navalny karena ia menargetkan racun itu bekerja di bagian dalam selangkangan. "Saya bekerja sesuai perintah yaitu celana dalam, di bagian dalam," katanya.
Kudryavtsev mengatakan, aksi cepat pilot yang memutuskan mendarat darurat adalah bagian paling menentukan karena berdasarkan perhitungannya, penerbangan Navalny cukup panjang untuk membuat racun itu bereaksi.
"Penerbangannya sekitar tiga jam, ini penerbangan yang panjang. Jika tidak mendaratkan pesawat, efeknya akan berbeda dan hasilnya juga pasti berbeda. Jadi, menurut saya, pesawat memainkan peran yang menentukan."
"(Kami) tidak menyangka semua ini akan terjadi. Saya yakin semuanya salah," lanjutnya sembari mengatakan dosis yang ia pakai sedikit melebihi takaran yang dianjurkan.
Kudryavtsev sebelumnya diidentifikasi sebagai salah satu dari enam dalam tim intelijen Rusia khusus racun dan agen saraf. Ia juga bagian dari operasi yang lebih luas yang membuntuti Navalny sejak 2017.
Saat menelepon, Kudryavtsev mengatakan dia terbang ke Omsk beberapa hari setelah melakukan tugasnya untuk melakukan pembersihan dan menghilangkan jejak di pakaian Navalny.
Baca Juga: Rusia Bantah Racuni Navalny, Putin: Jika Iya, Dia Pasti Sudah Habis
"Makanya kami ke sana beberapa kali," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG