Suara.com - Seorang ilmuwan Rusia yang sedang mengerjakan vaksin Covid-19 ditemukan tewas dalam keadaan mencurigakan di St Petersburg.
Menyadur The Sun, Senin (21/12/2020) Alexander Sasha Kagansky (45) dilaporkan jatuh dengan hanya memakai celana dalam dari lantai 14 apartemennya dan ditemukan dengan luka tusuk.
Ahli biologi itu memiliki hubungan dekat dengan Universitas Edinburgh dan telah bekerja di kota itu selama 13 tahun hingga setidaknya 2017.
Komite Investigasi Rusia telah membuka penyelidikan pembunuhan dan seorang tersangka pria berusia 45 tahun telah ditahan, menurut Moskovsky Komsomolets (MK).
Dr Kagansky pernah menjabat sebagai Direktur Pusat Pengobatan Genomik dan Regeneratif Rusia di Universitas Far Eastern Federal di Vladivostok, di mana ia melanjutkan kerjasama penelitian dengan universitas Skotlandia.
MK melaporkan bahwa ilmuwan tersebut telah "mengembangkan vaksin untuk melawan virus corona" dan bahwa dia meninggal "dalam keadaan yang aneh".
Laporan tersebut juga mengklaim bahwa polisi menduga terjadi "perkelahian" sebelum Kagansky jatuh dari sebuah jendela.
MK tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang vaksin Covid-19 internasional mana yang sedang Kagansky kerjakan.
Dia baru-baru ini menerima hibah untuk mempelajari cara-cara baru mendiagnosis dan mengobati tumor otak ganas, dan menjadi pendukung penelitian tentang penggunaan jamu dan jamur sebagai pengobatan kanker.
Baca Juga: Ditanya Skandal Masturbasi Kapten Timnas Rusia, Ini Komentar Vladimir Putin
Pada tahun 1991 ketika Uni Soviet runtuh, dia adalah delegasi Rusia pertama ke Parlemen Pemuda Eropa.
Kagansky juga pernah terdaftar sebagai anggota Akademi Muda Skotlandia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa