Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar ikut bersuara perihal reshuffle menteri yang telah diumumkan Presiden Joko Widodo. Musni mengutarakannya melalu akun Twitternya dengan menyebut bahwa memilih menteri adalah hak prerogratif presiden.
Meski begitu, Musni memberi masukan kepada Presiden Joko Widodo supaya memilih menteri sesuai dengan kemampuannya.
"Siapapun yang diberi amanah jadi Menteri adalah hak prerogatif Presiden Jokowi. Akan tetapi dalam menunjuk menteri/pejabat harus "the right man the right place," kicaunya dikutip Suara.com, Rabu (23/12/2020).
Dengan menukil hadis Nabi Muhammad saw, Musni menambahkan, apabila presiden dalam memilih pejabat tidak tepat, maka tinggal menunggu sebuah kehancuran.
"Nabi Muhammad SAW bersabda 'apabila suatu urusan diberikan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah datangnya kiamat (kehancuran)," sambungnya.
Atas kicauan itu, kolom komentar akun Musni Umar langsung disambar beragam pandangan dari warganet.
"Mimpi mau jadi menteri tapi kaga kesampaian dan mulai memainkan dengan isu agama dan mengutip hadits nabi. Pak umar kalau anda iri dan dengki ya mboh sadar jangan terus nyinyir sadar pak sadar pa," kata akun @Mdan*** berseloroh.
"Saya turut prihatin Pak, anda tidak dipilih oleh Jokowi, mungkin nanti di 2024 saat Jokowi lengser, dia baru akan memilih anda untuk teman ngobrol-ngobrol mengisi masa pensiunnya," sahut warganet lainnya @gonk**.
"Presiden Jokowi punya pedoman Al-qur'an dan Al-hadist. Presiden menyeleksi puluhan orang untuk menjadi mentrinya. Dan nama musni umar gak masuk dipulahan orang tersebut. Karena khawatir tidak melaksanakan Hadist Nabi Muhammad SAW," celetuk pemilik akun @pithu***
Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Pengusaha Cantik Solo: Jokowi Paham Performa Skuatnya
Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik enam orang menteri baru di Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Pelantikan enam menteri baru berdasarkan Keputusan Presiden 133/P/Tahun 2020 Tentang Pengisian dan Pergantian Beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode 2019-2024.
Keenam menteri baru itu yakni Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial.
Wali Kota Surabaya itu menggantikan posisi Juliari Batubara yang kini menjadi tersangka kasus korupsi Bansos Covid-19.
Kedua, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga menggantikan Wishnutama Kusubandio
Ketiga, Wakil Menteri BUMN sekaligus Juru Bicara Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan.
Budi menggantikan posisi Terawan Agus Putranto .
Berita Terkait
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Presiden Prabowo Beri Peringatan Keras: Menteri 'Nakal' Tiga Kali, Akan Di-Reshuffle
-
Prabowo Beri 3 Kali Ultimatum Menteri 'Nakal' Sebelum Reshuffle: Jangan Dikasihani, Kasihan Rakyat
-
Copot Arief Prasetyo, Prabowo Dikabarkan Angkat Mentan Amran jadi Kepala Bapanas
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
Terkini
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam
-
Waspada Cuaca Ekstrem, Distamhut DKI Pangkas 69 Ribu Pohon Rawan