Suara.com - Politikus NasDem Irma Suryani Chaniago memberikan tanggapan soal masuknya Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di Kabinet Indonesia Maju. Menurut Irma, hal itu membuat perasaannya jadi campur aduk.
Irma turut menyindir sikap Sandi yang sebelumnya pernah tak mau jadi menteri di kepemimpinan Presiden Jokowi.
Namun, sikap tersebut seolah berbanding terbalik ketika Partai Gerindra memiliki satu slot menteri, usai eks Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dibekuk KPK.
"Memang terus terang saya agak sedikit sedih. Kenapa saya sedih, saya hanya bicara soal Sandi, kemarin kan beliau tidak mau jadi menterinya Jokowi," katanya Irma dalam artikel hops.id -- jaringan Suara.com dikutip Kamis (24/12/2020).
Tak hanya itu, Irma resah dengan sikap dua kartu yang bertolak belakang ditunjukkan oleh Partai Gerindra saat ini. Dia menyebut ada satu sisi menampilkan sikap berkoalisi dan sisi lainnya terus menggebuki pemerintah melalui politisi Fadli Zon dan Andre Rosiade.
Padahal menurut Irma, jatah menteri yang diberikan Presiden Jokowi pada parpol Gerindra terbilang sangat strategis.
"Tapi Fadli dan Andre, terus-terusan gebukin pemerintah, bully presiden, enggak pantas kan. Makanya dengan masuknya Sandi ini, berhentilah untuk memposisikan dua kaki seperti ini. Entah orang dua inikan, representasi partai atau pribadi,” jelasnya.
Sementara di sisi lain, Irma menyebut Presiden Jokowi sudah tulus memberi ruang pada pihak koalisinya untuk bersama membangun Indonesia.
Sama halnya dengan Irma, pengamat politik Rustam Ibrahim turut menyoroti Wakil Ketua Dewan Pembina parpol Gerindra tersebut. Dia menilai sikap Fadli Zon begitu bertolak belakang dengan partainya.
Baca Juga: Jabat Menteri Sosial, Risma Dinilai Langgar UU
Rustam menuturkan bahwa partai Gerindra saat ini sudah menjadi bagian koalisi pemerintah. Maka kedepannya pasca bergabungnya Sandi sebagai menteri baru, Rustam menilai kritikan yang dilontarkan oleh Fadli Zon akan terasa aneh.
“Setelah pasangan Capres-Cawapres 2019 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menempatkan diri mereka sebagai pembantu Presiden Jokowi. Maka sebagai tokoh Gerindra, kritik-kritik Fadli Zon kepada pemerintah Presiden Jokowi akan terasa aneh dan sumbang,” kata Rustam.
Pesan Irma untuk Membangun Indonesia Lebih Baik Lagi
Irma meminta agar perselisihan dapat berhenti dan tidak saling memojokkan.
"Tapi sekali lagi, jangan juga lah ganggu-ganggu dengan komentar-komentar yang menurut saya menurut saya terlalu memojokkan. Sementara menterinya ada di dalam. Untuk itu, stop lah, mari kita sama-sama bangun ke depan menjadi lebih baik," tegas Irma.
Irma menuturkan, Presiden Jokowi telah mengambil sikap-sikap untuk menciptakan dan membangun Indonesia yang lebih baik. Maka dari itu, Irma meminta agar tidak perlu menyerang presiden lagi.
"Begitu banyak tantangan-tantangan yang presiden hadapi. Kasihan dengan presiden, jangan kemudian kita sudah kasih dua menteri masih juga gebukin," tutur Irma.
Tag
Berita Terkait
-
Arief Poyuono Disentil Najwa Shihab: Dulu Pendukung Prabowo Sekarang Cebong
-
Kabinet Didominasi Parpol, Pengamat: Kedongkolan Jokowi Pasti Terulang
-
Kehadiran Sandiaga di Kemenparekraf Jangan Cuma Simbol Politik
-
Videografis: 5 Instruksi Presiden Jokowi Terkait Vaksinasi Covid-19
-
Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, Bukti Tidak Ada Beda Prinsip di Politik RI
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!
-
Gubernur Bobby Nasution Teken Kesepakatan Pengelolaan Sampah Jadi Energi
-
Surati Adhi Karya, Pramono Minta Tiang Monorel Mangkrak Dibongkar Dalam Sebulan