Suara.com - Pertambahan kasus orang positif covid-19 di DKI Jakarta pada hari Sabtu (26/12/2020), masih cenderung tinggi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengungkapkan, terdapat 2.058 pasien baru yang dinyatakan positif corona per Sabtu.
Ia menjelaskan, Sabtu ini terdapat 11.871 orang yang mengikuti tes PCR. Hasilnya, 1.859 kasus dinyatakan positif covid-19.
Sementara 10.012 spesimen yang diperiksa dinyatakan tidak terinfeksi virus corona. Untuk diketahui, dengan pertambahan jumlah spesimen itu, total ada 13.690 spesimen yang sudah diperiksa untuk wilayah Jakarta.
Namun, jumlah total orang positif corona hari ini secara akumulatif 2.058 karena terdapat 199 kasus positif corona pada hari sebelumnya, yang baru dilaporkan hari ini.
"Hasil pemeriksaan hari ini, ada 1.859 kasus positif. Tapi, karena terdapat akumulasi data hari Jumat (25/12) yang baru terbit hari ini, maka keseluruhan orang baru positif corona berjumlah 2.058," kata Dwi Oktavia.
Adapun kata Dwi, untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 191.008.
Sementara jumlah orang yang dites PCR pada sepekan terakhir sebanyak 97.372.
Tak hanya itu, Dwi menyebut jumlah kasus aktif di Jakarta turun 513 kasus.
Baca Juga: Dinkes DKI Jakarta Berencana Tambah Jumlah Rumah Sakit Rujukan Covid-19
Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 13.949 (orang yang masih dirawat / isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini yakni sebanyak 173.929 kasus.
Dwi menuturkan, dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 156.798 dengan tingkat kesembuhan 90,2 persen.
Sementara pasien corona yang meninggal kini tercatat 3.182 orang dengan tingkat kematian 1,8 persen.
"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,1 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,6 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Dinkes DKI Jakarta Berencana Tambah Jumlah Rumah Sakit Rujukan Covid-19
-
Ruam Kulit Dewi Perssik Gejala Covid-19 dan 4 Berita Kesehatan Lain
-
Lembaga Eijkman: Varian Baru Virus Corona Tak Pengaruhi Kinerja Vaksin
-
Peduli di Tengah Pandemi, Smaracatur '85' Surakarta Berbagi di Panti Asuhan
-
Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di RSUD Brebes, 14 Orang Ditangkap
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah